JAKARTA, KOMPAS.com – Proyeksi pertumbuhan segmen wisatawan berpenghasilan tinggi atau affluent tetap positif pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Head of Customer Propositions and Partnership Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia, Fransisca K. Arnan, dalam konferensi pers HSBC ANA Travel Fair 2025 yang digelar Kamis (24/7/2025).
Fransisca menjelaskan bahwa pergerakan wisatawan dari segmen nasabah kaya telah menunjukkan aktivitas yang tinggi sepanjang semester I-2025. Dengan tren yang sangat positif ini, pihaknya optimistis pertumbuhan akan terus berlanjut di paruh kedua tahun ini. Meskipun tidak dapat merilis angka spesifik, Fransisca menegaskan adanya pertumbuhan year-on-year yang sangat baik, menunjukkan optimisme kuat bagi sektor pariwisata.
Keyakinan HSBC ini didukung oleh data transaksi luar negeri (overseas transaction) yang secara umum mengalami peningkatan signifikan, terutama menuju destinasi populer seperti China dan Jepang. Pertumbuhan transaksi ini juga terlihat di berbagai negara lain, yang semakin memperkuat kepercayaan HSBC terhadap momentum positif pariwisata global di semester kedua 2025.
Untuk lebih mendorong peningkatan jumlah wisatawan, Fransisca menambahkan bahwa HSBC berupaya membangun ekosistem pariwisata yang komprehensif. Ekosistem ini mencakup penyediaan kebutuhan esensial perjalanan, mulai dari tiket pesawat—yang sudah disiapkan dalam Travel Fair—hingga asuransi perjalanan, layanan transportasi menuju bandara, bahkan solusi untuk masalah bagasi berlebih. Pendekatan holistik ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para pelancong.
Di kesempatan yang sama, Jakarta Representative Office Passenger Sales and Marketing Managers All Nippon Airways (ANA), Raymond Tjia, turut menyampaikan pandangannya. Meskipun kondisi ekonomi pada tahun 2025 diproyeksikan melambat, pergerakan wisata justru diperkirakan akan tetap masif. Raymond menargetkan kenaikan jumlah penumpang ANA sebesar 15 persen pada tahun 2025, angka yang sama dengan capaian tahun 2024. Optimisme ini menjadi dasar kuat bagi ANA untuk kembali berpartisipasi dalam HSBC ANA Travel Fair setiap tahunnya.
Guna menarik lebih banyak wisatawan, ANA secara proaktif terus memperkenalkan destinasi-destinasi baru. Raymond menyebutkan tujuan seperti China, Kanada, hingga Meksiko sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan pengalaman perjalanan yang segar dan menarik. Saat ini, mayoritas pengguna layanan ANA didominasi oleh segmen wisatawan muda, yaitu Generasi Z dan Generasi Y (milenial), yang menunjukkan pergeseran demografi dalam preferensi perjalanan.
Sebagai informasi tambahan, pameran perjalanan HSBC ANA Travel Fair 2025 resmi dibuka oleh PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) dan maskapai All Nippon Airways (ANA). Acara ini akan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 27 Juli 2025 di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, menjadi wadah strategis bagi para calon pelancong untuk merencanakan perjalanan mereka.
Ringkasan
HSBC memproyeksikan pertumbuhan positif pada segmen wisatawan berpenghasilan tinggi untuk paruh kedua tahun 2025, didukung oleh peningkatan signifikan transaksi luar negeri menuju destinasi seperti China dan Jepang. Untuk mendukung potensi ini, HSBC berupaya membangun ekosistem pariwisata komprehensif yang mencakup beragam kebutuhan perjalanan esensial, mulai dari tiket hingga asuransi. Keyakinan kuat ini menegaskan momentum positif sektor pariwisata.
Senada, All Nippon Airways (ANA) menargetkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 15% pada 2025, meskipun proyeksi ekonomi melambat. ANA secara proaktif memperkenalkan destinasi baru seperti China, Kanada, dan Meksiko untuk menarik wisatawan, terutama dari segmen Gen Z dan Milenial yang mendominasi pengguna layanannya. Pameran HSBC ANA Travel Fair 2025 sendiri diselenggarakan dari 24 hingga 27 Juli di Central Park Mall, Jakarta.