Kontroversi Hotel di Cina: Bangunkan Tamu dengan Panda Merah!

Pesonakota.com – , Jakarta – Sebuah kontroversi mencuat di Cina setelah sebuah hotel memperkenalkan layanan unik yang memicu perdebatan sengit tentang etika konservasi. Lehe Ledu Liangjiang Holiday Hotel, yang terletak di pedesaan dekat kota Chongqing di barat daya, kini menuai kritik karena menggunakan panda merah, hewan endemik Himalaya yang kini terancam punah, sebagai bagian dari layanan “wake-up call” pagi. Hotel ini dikenal dengan konsep liburan bertema panda merah, menarik banyak orang tua yang rela membayar antara 2.000 hingga 3.000 yuan (sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 6,8 juta) per malam agar anak-anak mereka dapat merasakan pengalaman dibangunkan oleh satwa langka ini. Layanan spesial ini dilaporkan sangat diminati, menjadi daya tarik utama bagi para tamu.

Tamu Berinteraksi dengan Panda MerahKontroversi Hotel di Cina: Bangunkan Tamu dengan Panda Merah! 1

Menurut staf hotel, ada empat panda merah yang ditempatkan di lokasi, bergiliran untuk berpartisipasi dalam kunjungan kamar pagi. Setiap pukul 09.30 pagi, seorang anggota staf akan menuntun salah satu panda merah ke kamar tamu, di mana hewan itu bebas berkeliaran, bahkan terkadang naik ke tempat tidur. Para tamu diizinkan untuk berinteraksi langsung dengan satwa tersebut. Kunjungan ini biasanya berlangsung selama beberapa menit, disesuaikan dengan suasana hati panda merah pada hari itu, seperti yang dilaporkan oleh China Newsweek dan dikutip Global Times. Pihak hotel mengklaim bahwa panda merah tersebut dipinjam dari kebun binatang setempat dan dirawat dengan baik di fasilitas hotel. Mereka juga menegaskan bahwa hewan-hewan itu telah divaksinasi, dirawat, dan dibersihkan oleh staf khusus yang berdedikasi, serta merekomendasikan agar anak-anak kecil didampingi orang tua saat berinteraksi.

Popularitas hotel ini meroket di media sosial, dengan banyak influencer perjalanan mengunggah video dan foto pengalaman unik mereka. Namun, fenomena ini dengan cepat memicu reaksi keras dan perdebatan publik. Banyak pihak mempertanyakan apakah praktik hotel tersebut etis, terutama mengingat status panda merah sebagai spesies yang sangat rentan.

Terancam Punah

Situasi ini menarik perhatian Biro Kehutanan setempat, yang dengan sigap mengeluarkan perintah penghentian segera untuk semua aktivitas yang melibatkan kontak dekat dengan panda merah di hotel. Biro tersebut juga memperingatkan bahwa pelanggaran terhadap perintah ini dapat berakibat pada tuntutan hukum atau denda berat, demikian laporan dari The Times. Keputusan ini ditegaskan oleh fakta bahwa panda merah adalah spesies yang menghadapi ancaman serius. Menurut World Wildlife Fund (WWF), populasi panda merah di seluruh dunia kurang dari 10.000 ekor. WWF juga mencatat bahwa sebagian besar panda merah hidup di Himalaya Timur, namun mereka terus kehilangan habitat alaminya akibat penggundulan hutan. Selain itu, mereka kerap terperangkap dalam jerat yang ditujukan untuk hewan lain, bahkan terkadang diburu untuk diambil bulunya, seperti yang diungkapkan oleh People.

Meskipun namanya mengandung kata “panda”, secara biologis panda merah bukanlah bagian dari keluarga panda raksasa maupun beruang. Hewan ini memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kucing rumahan dan mudah dikenali dari bulunya yang berwarna merah mencolok serta tanda-tanda unik menyerupai rakun.

Pilihan Editor: Para Sherpa Himalaya

Ringkasan

Lehe Ledu Liangjiang Holiday Hotel di Cina menuai kontroversi setelah memperkenalkan layanan membangunkan tamu menggunakan panda merah, spesies yang terancam punah. Tamu membayar mahal untuk berinteraksi langsung dengan hewan ini di kamar mereka, yang diklaim hotel dipinjam dari kebun binatang dan dirawat dengan baik. Meskipun populer di media sosial, praktik ini memicu perdebatan sengit tentang etika konservasi.

Menanggapi kontroversi tersebut, Biro Kehutanan setempat segera memerintahkan penghentian semua aktivitas kontak dekat dengan panda merah di hotel. Hal ini diperkuat oleh status panda merah yang populasinya kurang dari 10.000 ekor di seluruh dunia dan menghadapi ancaman kehilangan habitat serta perburuan. Panda merah, yang tidak terkait dengan panda raksasa, dikenal dengan bulu merah mencolok dan tanda unik menyerupai rakun.