Saat membayangkan keindahan alam suatu negara, pikiran kita seringkali langsung tertuju pada puncak-puncak pegunungan yang menjulang gagah atau jalur-jalur pendakian yang menantang. Namun, tahukah Anda bahwa ada sejumlah negara di dunia yang sama sekali tidak memiliki gunung? Berbanding terbalik dengan lanskap yang bergelombang atau puncak-puncak tinggi, negara-negara ini justru menampilkan karakter geografisnya yang unik dan memikat untuk dijelajahi. Mulai dari hamparan dataran pesisir yang luas hingga padang pasir yang tandus, mereka membuktikan bahwa pesona alam tidak selalu harus hadir dalam bentuk ketinggian yang dramatis.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami keunikan beberapa negara di dunia yang dikenal karena datarannya yang rendah, bahkan ada yang titik tertingginya hanya berjarak beberapa meter di atas permukaan laut. Kita akan melihat bagaimana negara-negara ini secara cerdas memanfaatkan lanskapnya yang mendatar untuk pertanian, pariwisata, dan pembangunan ekonomi, kendati tanpa satu pun gunung. Mari kita simak lebih lanjut tentang keindahan yang terhampar di negeri-negeri datar ini!
- Gambia
- Kuwait
- Maladewa
- Denmark
- Estonia
- Latvia
- Belarus
Gambia menonjol sebagai salah satu negara paling datar di dunia. Fakta menariknya, titik tertingginya baru teridentifikasi secara pasti belakangan ini. Negara kecil yang membentang mengikuti aliran Sungai Gambia ini hampir seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah aluvial. Titik tertinggi di negara ini adalah Red Rock, yang hanya mencapai ketinggian 53 meter di atas permukaan laut! Sebagian besar lanskap Gambia didominasi oleh rawa mangrove, dataran banjir, dan pantai pesisir. Jadi, jika Anda berkunjung ke sini, jangan berharap bisa mendaki gunung. Namun, Anda akan disuguhi pengalaman menjelajahi lanskap unik yang kaya akan ekosistem air dan budaya lokal yang mempesona.
Kuwait adalah negara yang didominasi oleh bentangan padang pasir yang panas dan kering, tanpa adanya pegunungan maupun danau alami yang signifikan. Ciri geografisnya sangat sederhana, namun di balik kesederhanaan topografinya, negara ini menyimpan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, terutama cadangan minyak bumi yang melimpah. Salah satu ladang minyak terbesar di dunia, ladang Burgan, terletak di sini dengan estimasi cadangan sekitar 70 miliar barel. Teluk Kuwait menjadi badan air terpenting di negara ini, namun dalam hal topografi daratan, Kuwait benar-benar merupakan negara yang datar.
Maladewa menyandang predikat sebagai negara paling datar di dunia, dengan titik tertinggi alaminya yang hanya mencapai 2,4 meter di atas permukaan laut! Negara kepulauan yang menawan ini terkenal di seluruh dunia berkat hamparan pantai pasir putihnya yang lembut dan air laut biru jernihnya yang memukau. Sayangnya, elevasi yang sangat rendah ini menjadikan Maladewa sangat rentan terhadap ancaman kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim global. Namun, ironisnya, justru dataran rendah inilah yang menjadi daya tarik utama bagi jutaan wisatawan yang mendambakan liburan eksotis di atas perairan dangkal yang memukau.
Denmark tidak memiliki pegunungan dalam artian sebenarnya, melainkan hanya berupa perbukitan dan dataran yang bergelombang secara ringan. Titik tertingginya, Møllehøj, hanya mencapai 170,86 meter di atas permukaan laut. Karena topografinya yang relatif datar dan landai, Denmark dikenal luas sebagai “surganya pesepeda” karena kondisi jalannya yang sangat nyaman untuk dijelajahi dengan sepeda. Kondisi geografis ini juga sangat mendukung pengembangan sistem pertanian modern yang efisien serta perencanaan kota yang terstruktur, menjadikan Denmark sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup tertinggi di dunia.
Estonia juga termasuk dalam daftar negara tanpa gunung. Titik tertingginya adalah Suur Munamägi dengan ketinggian 318 meter, yang sebetulnya hanyalah sebuah bukit. Dengan rata-rata elevasi daratan hanya sekitar 50 meter, Estonia dipenuhi oleh hutan lebat dan ribuan lahan basah yang telah terbentuk sejak ribuan tahun silam. Keanekaragaman hayatinya luar biasa kaya, termasuk menjadi habitat bagi spesies langka seperti beruang cokelat, lynx, dan tupai terbang, yang semuanya berkembang biak di tengah lanskapnya yang datar namun subur.
Latvia memiliki titik tertinggi di Gaiziņkalns yang hanya setinggi 312 meter. Sekitar 98 persen dari total wilayahnya berada di bawah elevasi 200 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Latvia berupa dataran bergelombang yang sangat subur dan cocok untuk aktivitas pertanian. Meskipun tanpa pegunungan, negeri ini menawarkan lanskap pedesaan yang tenang, danau-danau cantik yang memantulkan langit, serta hutan-hutan lebat yang ideal untuk pengembangan ekowisata dan kegiatan rekreasi alam.
Belarus memiliki lanskap berupa dataran dan perbukitan rendah yang luas, dengan titik tertinggi Dzyarzhynskaya Hara yang hanya mencapai 345 meter. Rata-rata elevasinya hanya sekitar 160 meter di atas permukaan laut. Topografi daratannya yang datar membuat Belarus sangat ideal untuk pengembangan sektor pertanian, pembangunan industri, serta penyediaan layanan wisata dan rekreasi yang beragam. Kendati tak memiliki pegunungan yang menjulang, negara ini tetap memikat dengan keberadaan danau-danau yang jernih, hutan-hutan lebat, dan warisan budaya yang kaya.
Tanpa gunung sekalipun, negara-negara ini terbukti mampu menyuguhkan pesona alam yang memikat dan identitas geografis yang khas serta tak terlupakan. Dari dataran pantai yang memukau hingga rawa purba yang misterius, mereka membuktikan bahwa keindahan sejati bukan semata soal ketinggian atau kemegahan topografi, melainkan tentang bagaimana sebuah negeri mampu memelihara, mengoptimalkan, dan merayakan lanskapnya sendiri, apa pun bentuknya.
Referensi
Country High Points. Diakses pada Juli 2025.
Gambia Highpoint
Native Planet.
Diakses pada Juli 2025.
Unravel the Charm of Level Lands: Countries Without Mountains
StudyCountry.
Diakses pada Juli 2025.
What’s the Flattest Country on Earth?
The World Geography.
Diakses pada Juli 2025. 9 Largest Countries Without Mountains
Ringkasan
Beberapa negara di dunia tidak memiliki gunung, melainkan menampilkan karakteristik geografis unik berupa dataran rendah. Mereka secara cerdas memanfaatkan lanskap datar ini untuk pertanian, pariwisata, dan pembangunan ekonomi. Artikel ini membahas keindahan yang terhampar di negeri-negeri datar tersebut.
Contoh negara tanpa gunung meliputi Gambia dengan dataran aluvial, Kuwait yang didominasi gurun, serta Maladewa sebagai negara terdatar di dunia. Denmark dikenal dengan topografi landai yang mendukung pesepeda, sementara Estonia, Latvia, dan Belarus memiliki dataran subur dan hutan lebat. Keindahan sejati negara-negara ini terletak pada kemampuan mereka memelihara dan mengoptimalkan lanskap uniknya.