Tempat Wisata di Sumenep – Pulau Madura menyimpan kebudayaan yang sangat khas. Sehingga destinasi wisatanya juga menjadi pilihan bagi para wisatawan. Sumenep sendiri adalah salah satu kabupaten yang berada di pulau Madura yang mempunyai beberapa tempat wisata yang unik dan menarik.
Serta menyimpan sebuah kisah yang sangat khas yang merupakan cikal bakal kebudayaan Madura.
Daftar Isi
Wisata Sumenep Terbaru
Berikut daftar objek wisata di sumenep yang kami rekomendasikan untuk dikunjungi:
1. Pantai Lombang
Tempat wisata pantai Lombang yaitu sebuah pantai di Sumenep yang sangat diunggulkan. Pantai ini terletak di desa Lombang, Kec Batang – Batang. Pantai Lombang mempunyai sesuatu yang cukup menarik dan sangat khas. Hal tersebut adalah keberadaan dari sebuah pohon cemara udang.
Pohon cemara udang bukanlah pohon yang berkaitan di daerah tropis maupun tumbuhan asli dari nusantara. Namun pohon tersebut dapat ditemukan di pulau Madura serta tumbuh dengan subur dan lebat. Pohon tersebut merupakan pohon yang berhabitat di daerah yang beriklim dingin. Daerah asal dari pohon cemara udang yang tumbuh di Pantai Lombang adalah daratan Cina.
Berdasarkan kepercayaan setempat, pohon cemara udang adalah merupakan sisa – sisa hasil dari kegagalan ekspedisi muhibah yang dilakukan oleh 3 pendekar besar yang berasal dari Cina. Mereka adalah Jenderal The Ho (Sampo Thai Kam), Jenderal Ma Huan dan Jenderal Ong Keng Hong.
Tarif kontribusi masuk pantai Lombang sebesar 5.000 IDR. Untuk akses menuju ke pantai ini masih kurang memadai. Sebaiknya gunakan jasa rental mobil atau motor bagi yang berasal dari luar pulau Madura.
Untuk fasilitas dari tempat wisata pantai Lombang cukup memadai. Selain hamparan pasir putih dan laut membentang yang menyerukan suara khas, ada beberapa hotel di sekitar pantai. Lalu di tempat wisata ini juga tersedia kamar mandi dan kamar bilas dan tempat makan yang menyediakan kuliner khas Madura.
Salah satu kuliner khas Madura yang patut dicoba adalah rujak Madura. Bukan hanya di pantai Lombang Sumenep saja yang mempunyai tempat makan rujak Madura. Namun hampir semua tempat wisata kuliner sumenep dan Madura lainnya juga dapat dijumpai kuliner khas satu ini.
Kunjungi juga: 9 Objek Wisata Pantai di Madura paling indah dan menarik.
2. Telaga Kermata
Wisata Telaga Kermata adalah tempat wisata terbaru di madura. Telaga ini bukan merupakan telaga baru di daerah Sumenep. Namun spot foto kece dan sangat unik yang merupakan pembaharuan dari telaga ini. Spot foto yang terdapat di Telaga Kermata meliputi gubuk – gubuk tradisional yang dapat digunakan untuk bersantai, keramba cinta pertama, bulan sabit, broken heart dan berbagai macam tulisan identik dengan kehidupan remaja zaman now. Selain spot foto yang unik, ada fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan seperti perahu, sepeda air dan lain – lain.
Tarif kontribusi masuk telaga Kermata sebesar 2.000 IDR. Tarif tersebut merupakan tarif yang sangat murah untuk ukuran tempat wisata yang dipenuhi spot menarik. Untuk tarif kontribusi parkir motor sebesar 3.000 IDR dan mobil sebesar 5.000 IDR.
Sedangkan tarif sewa sepeda air sebesar 10.000 IDR dan perahu sebesar 30.000 IDR. Waktu operasional tempat wisata telaga Kermata dibuka setiap hari. Baik dari hari senin – minggu tempat ini mulai dibuka pada pukul 07.00 – 20:00 WIB.
Baca juga: Tempat Wisata di Sampang dan sekitarnya yang sangat menarik untuk dikunjungi.
3. Gili Iyang
Tempat wisata Gili Iyang adalah tempat menarik di sumenep yang wajib dikunjungi ketika berada di pulau Madura. Pasalnya Gili Iyang menyimpan sesuatu hal yang merupakan bukti dari nusantara mempunyai sumber kekayaan alam dunia.
Sesuai dengan suatu penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jati, Gili Iyang memiliki kadar oksigen sebesar 21,5 %. Kadar oksigen tersebut merupakan kadar oksigen terbanyak dan tertinggi di seluruh dunia. Bahkan kandungan oksigen di Gili Iyang adalah kandungan oksigen terbaik daripada daerah lain. Sedangkan kadar oksigen tertinggi kedua di seluruh dunia dipegang oleh Jordania.
Kandungan oksigen di Gili Iyang berasal dari pepohonan yang tumbuh dengan lebat dan rindang. Lalu di Gili Iyang juga terjadi suatu perputaran udara yang sangat baik. Untuk itu tempat ini mendapat perlindungan istimewa dari pemerintah. Untuk itu akses menuju ke tempat wisata Gili Iyang sangatlah mudah.
Dari pusat kota sumenep, menuju ke pelabuhan Dungkek. Akses transportasi umum juga tersedia dengan sangat memadai. Dari pelabuhan Dungkek, naik perahu yang menuju ke Gili Iyang. Tarif perahunya tergolong cukup murah, hanya sekitar ±20.000 IDR per orang.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Gili Iyang, salah satunya adalah snorkeling. Dengan status pulau yang telah dinobatkan sebagai daerah yang memiliki kadar oksigen tertinggi di dunia. Berdampak pada kehidupan laut sekitar pulau. Ekosistem laut yang masih terjaga dengan sangat apik dengan berbagai macam karang laut. Hingga fauna yang variatif yang menghiasi kehidupan bawah laut.
Selain snorkeling, dapat mengelilingi seluruh penjuru pulau yang mempunyai daya tarik tersendiri. Di Gili Iyang terdapat 17 gua yang terdapat di darat maupun di laut. Hal unik lainnya dari Gili Iyang ialah adanya sebuah fosil tulang ikan paus yang dijaga oleh masyarakat setempat.
4. Kota Tua Kalianget
Sebagai negara bekas jajahan Belanda, Indonesia mempunyai segudang peninggalan budaya Eropa khususnya Belanda. Dari mulai bangunan hingga kuliner yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa pada abad pertengahan. Untuk bangungan kompleks yang khas dengan Eropa, selalu mendapat sebutan sebagai kota tua.
Seperti halnya di kota tua kalianget yang berada di Sumenep. Tempat wisata ini mempunyai waktu operasional selama 24 jam. Sehingga kota tua kalianget termasuk ke dalam daftar wisata malam sumenep dan tidak pernah sepi pengunjung.
Selain bangunan kuno khas Eropa Belanda, Kota tua kalianget mempunyai beberapa ikon yang menjadi andalan di tempat wisata ini. Salah satunya adalah pabrik garam briket. Di pabrik tersebut mempunyai kesan yang sedikit mistis. Bagian dari pabrik yang menyita perhatian adalah pos jaga yang terdapat jam dinding kuno.
Selain pabrik garam, bangunan kuno yang bernuansa mistis ialah gedung pembangkit listrik dan lokomotif. Walaupun ada beberapa bagian yang bernuansa mistis. Kota tua ini juga mempunyai pesona daya pikat kehidupan penduduk setempat yang menyinggahi bangunan kuno dan terlihat kusam termakan usia.
Lihat juga: Tempat Wisata di Pamekasan terbaru yang mempunyai banyak spot foto indah dan menarik.
5. Masjid Jamik Sumenep
Masjid Jamik merupakan tempat wisata religi sumenep paling favorit bagi semua para wisatawan tanpa terkecuali. Bukan hanya karena masjid ini dibuka untuk umum dan gratis. Tetapi sebagai tempat ibadah yang menyimpan kemegahan dan kemewahan peninggalan dari Kerajaan Sumenep. Pencetus dari pembangunan masjid ini adalah Kanjeng Raden Tumenggung Ario Anggadipa yang merupakan Raja Sumenep ke 21. Pembangunan Masjid Jamik memakan waktu selama ±8 tahun, dari 1779 – 1787.
Desain dari bangunan masjid adalah perpaduan antara Eropa, Cina, Jawa dan Madura. Pada bagian atap merupakan hasil dari kebudayaan lokal. Interior masjid yang bernuansa cina dan minaret khas Eropa.
Ada hal yang menarik dari gerbang masjid ini, konon tersirat sebuah falsafah. Pintu gerbang masjid berbentuk gapura. Dalam bahasa Arab gapura berasal dari kata ghafura yang berarti sebuah tempat pengampunan. Jadi, tujuan dibangungnya masjid disini untuk mendapat pengampunan dari Tuhan.
Pada bagian atas gapura terdapat 2 buah lubang tanpa penutup. Lubang ini dapat diibaratkan sebagai mata yang sedang melihat. Di atas kedua lubang, terdapat ornamen berbentuk segi lima yang memanjang ke atas. Mempunyai makna manusia yang sedang duduk menghadap ke arah kiblat. Hal ini mengingatkan untuk menjaga tata keamanan ketika hendak keluar atau masuk ke dalam masjid.
Pada bagian kanan dan kiri gapura terdapat 2 buah pintu yang diibaratkan sebagai telinga. Sehingga harus mendengarkan dengan seksama setiap suara yang keluar dari masjid, mulai dari suara adzan, bacaan alquran dan lain – lain.
6. Gua Payudan
Di sumenep terdapat suatu goa yang sangat berarti untuk penduduk Madura. Gua tersebut ada gua payudan yang terletak di Ds Payudan, Guluk-Guluk, Sumenep. Konon gua ini merupakan tempat meditasi atau semedi bagi para Raja – Raja Sumenep. Hal ini juga menjadi suatu asalan juga bagi beberapa penduduk mengikuti jejak dari Raja Sumenep yang melakukan semedi di dalam gua ini.
Masing-masing pengunjung yang datang untuk bersemedi di dalam gua ini mempunyai maksud tujuan tertentu. Selain digunakan untuk bersemedi, pengunjung juga datang untuk menikmati keindahan dari gua ini. Serta sejuknya cuaca yang terdapat di dalam gua.
Sayangnya pengelolaan tempat wisata di sumenep yang satu ini masih cukup minim dan dengan fasilitas seadanya. Begitu pula dengan akses untuk menuju ke arah gua yang mengharuskan untuk berjalan kaki sepanjang 2 Km. Sehingga lebih baik gunakan alat transportasi pribadi ketika hendak mengunjungi gua payudan ini.
7. Kelenteng Xian Lin Kong
Tempat wisata religi lainnya yang tidak pernah sepi pengunjung adalah kelenteng xian lin kong. Kelenteng xian lin kong terletak di Ds Pabian. Keberadaan dari kelenteng ini sempat berpindah – pindah. Mulanya berada di Ds Kalianget, lalu berpindah tempat ke Ds Marengan dan pada akhirnya menetap di Ds Pabian. Berdasarkan sebuah prasasti yang terdapat di samping pintu masuk utama dalam bahasa mandarin, usia dari kelenteng ini sekitar ±160 tahun.
Sebagai tempat peribadatan, sebagian besar pengunjung yang datang untuk bersembahyang. Jadi bagi umat lain selain Budha atau konghucu yang datang berkunjung harus menjaga sikap. Dan menghormati pengunjung lain, terutama yang datang untuk bersembahyang. Selain itu ada hal yang perlu diperhatikan untuk tidak mengambil foto di sembarang tempat, apalagi di depan patung dewa.
Di kelenteng ini juga mempunyai tata cara bersembahyang yang harus ditaati. Sebelum memasuki kelenteng harus cuci tangan dan melakukan penghormatan terlebih dahulu. Kemudian memasuki tempat pemujaan pertama yang berada di teras. Lalu menuju ke tempat pemujaan selanjutnya hingga ke tempat pemujaan terakhir kepada dewi Kwan In. Â Waktu operasional dari kelenteng ini setiap hari pada pukul 06:00 – 21:00 WIB.
Kunjungi juga: Daftar Tempat Wisata di Bangkalan yang sayang jika dilewatkan.
Peta Wisata Sumenep