5 Film Babi Ikonik: Simbolisme Tersembunyi, Genre Tak Terduga!

5 Film Babi Ikonik: Simbolisme Tersembunyi, Genre Tak Terduga! 1

JAKARTA, KOMPAS.TV – Insiden mengejutkan pengiriman kepala babi ke kantor redaksi Tempo baru-baru ini telah menjadi perhatian publik yang luas. Aksi teror yang mengganggu ini kuat dugaan berkaitan erat dengan pemberitaan investigatif yang tengah digarap oleh Tempo, memicu pertanyaan mendalam tentang kebebasan pers dan ancaman yang kerap dihadapi media di Indonesia.

Dalam berbagai kebudayaan di seluruh dunia, babi adalah hewan yang sarat makna dan interpretasi. Ia bisa menjadi simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan di satu sisi, namun di sisi lain, juga seringkali menjadi pusat kontroversi atau bahkan tabu dalam berbagai konteks sosial, politik, hingga keagamaan. Keberadaan babi selalu memicu beragam perspektif dan perdebatan yang kompleks.

Tidak hanya dalam kehidupan nyata, babi juga memiliki peran yang tak kalah kompleks dan menarik dalam dunia perfilman. Dari layar lebar, hewan ini kerap muncul sebagai representasi perlawanan yang gigih, sumber komedi yang menghibur, atau bahkan elemen horor yang mencekam dan penuh simbolisme. Kehadirannya dalam sinema seringkali membawa pesan mendalam atau memicu diskusi penting.

Menyusul kasus Tempo yang kembali menyoroti isu sensitif seputar babi, mari kita selami lima film bertema babi yang pernah mengukir jejak di benak penonton. Karya-karya ini menarik perhatian baik karena pesan kuat yang diusung maupun kontroversi yang menyertainya, menunjukkan betapa serbagunanya babi sebagai simbol dalam narasi sinematik yang kaya.

Tak Peduli soal Ifan Seventeen, Anggy Umbara: PFN Tak Punya Dampak Berarti di Dunia Perfilman

1. Okja (2017) – Sebuah Kritik Pedas terhadap Industri Pangan
Disutradarai oleh maestro sinema Bong Joon-ho, film Okja menghadirkan kisah menyentuh tentang persahabatan tak lazim yang melampaui batas spesies. Okja adalah seekor babi raksasa yang merupakan hasil rekayasa genetik perusahaan multinasional raksasa, diciptakan khusus untuk menjadi solusi pangan dunia. Namun, seorang gadis kecil bernama Mija berjuang mati-matian untuk menyelamatkan Okja dari cengkeraman kekejaman industri daging yang eksploitatif. Film ini dengan tajam menyoroti isu-isu etika dalam industri pangan global dan eksploitasi hewan yang seringkali tersembunyi.

2. Babe (1995) – Inspirasi dari Seekor Babi Penggembala
Siapa yang bisa melupakan sosok Babe, babi kecil yang menggemaskan dengan impian besar? Film klasik ini mengisahkan seekor babi yang menentang takdirnya dengan bercita-cita menjadi anjing penggembala. Babe tidak hanya meraih sukses komersial yang luar biasa di seluruh dunia, tetapi juga berhasil menyampaikan pesan universal tentang keberanian untuk mengejar impian dan pentingnya melawan stigma atau prasangka yang kerap dilekatkan pada individu atau kelompok.

3. Pig (2021) – Balas Dendam Filosofis yang Mengharukan
Dibintangi oleh aktor kaliber Nicolas Cage, Pig menawarkan narasi yang berbeda dan sangat mendalam. Film ini bercerita tentang Robin Feld, seorang pria penyendiri yang hidup terpencil dan berprofesi sebagai pencari truffle. Hidupnya berubah drastis saat babi truffle kesayangannya dicuri. Ia pun memulai perjalanan berbahaya dan penuh refleksi untuk menemukan kembali sahabat setianya itu. Pig secara mendalam mengeksplorasi tema-tema obsesi, kehilangan, dan pencarian kebenaran diri, menjadikannya relevan bahkan dengan esensi kerja investigatif yang mengungkap fakta tersembunyi.

Ifan Seventeen Jadi Sorotan, Joko Anwar Sebut Reza Rahadian Lebih Cocok Jadi Dirut PFN

4. Black Mirror: The National Anthem (2011) – Satire Politik dan Manipulasi Media
Episode perdana dari serial antologi Black Mirror ini menyajikan skenario kontroversial yang membuat penonton tercengang dan tak habis pikir. Seorang perdana menteri Inggris dipaksa untuk melakukan tindakan ekstrem dan memalukan dengan seekor babi secara publik demi menyelamatkan seorang sandera. Episode ini adalah kritik tajam terhadap politik modern, pengaruh media massa, dan sejauh mana manipulasi dapat memengaruhi keputusan serta moralitas publik dalam menghadapi krisis.

5. Charlotte’s Web (2006) – Kisah Persahabatan dan Harapan Abadi
Diadaptasi dari novel klasik anak-anak yang tak lekang oleh waktu, film animasi Charlotte’s Web menghadirkan kisah hangat dan penuh makna tentang ikatan yang tak terduga. Wilbur, seekor babi kecil yang nyaris menghadapi nasib disembelih, menemukan penyelamat tak terduga dalam persahabatannya yang erat dengan seekor laba-laba bijaksana bernama Charlotte. Kisahnya adalah ode tentang kesetiaan tanpa batas, keajaiban persahabatan, dan pentingnya berjuang membela mereka yang lemah dan tak berdaya dalam menghadapi kesulitan.

Ringkasan

Insiden pengiriman kepala babi ke kantor Tempo menyoroti kembali makna kompleks hewan ini dalam budaya dan media. Babi memiliki simbolisme ganda, bisa melambangkan kemakmuran atau menjadi sumber kontroversi, bahkan tabu. Kehadirannya dalam sinema juga sangat beragam, merepresentasikan perlawanan, komedi, horor, hingga kritik sosial.

Dari lima film ikonik yang dibahas, terlihat bagaimana babi digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan kuat. “Okja” mengkritik industri pangan, “Babe” menginspirasi pengejaran mimpi, sementara “Pig” mengeksplorasi kehilangan mendalam. “Black Mirror: The National Anthem” menjadi satire politik, dan “Charlotte’s Web” menggambarkan persahabatan tak terduga.