Sedang berkunjung ke Grobogan? tidak hanya objek wisatanya saja yang bisa anda nikmati di kabupaten yang beribukota di Purwodadi ini tetapi, ada juga makanan khas Grobogan dengan cita rasanya yang tidak boleh di lewatkan.
Bagi anda pecinta kuliner, Grobogan adalah sebuah daerah yang mempunyai cita rasa tinggi. Semua yang disajikan begitu unik, bumbunya juga kuat sehingga, saat melintas di daerah ini, pasti akan muncul kerinduan untuk menikmatinya.
Sudah penasaran bukan dengan berbagai macam menu makanan di Grobogan ini? Mari, kita simak hasil penjelajahannya di bawah ini,
Daftar Isi
1. Ayam Pencok
Makanan khas grobogan jawa tengah pertama kali yang bisa direkomendasikan untuk anda sekalian adalah Ayam Pencok. Dari segi namanya pasti kita sudah mengetahui bila, menu satu ini berbahan dasar ayam.
Kalau kita ke Grobogan, banyak warga sekitar yang menyebutnya sebagai ayam panggang bledug. Konon katanya nih, sebelum disantap oleh warga sekitar menu kuliner ini digunakan untuk upacara sesaji mbah bledug.
Lalu, kenapa disebut dengan Ayam Pencok? Lantaran untuk memakan kuliner khas satu ini kita akan disuguhkan dengan sambel pencok.
Sambel pencok sendiri adalah sambal yang terbuat dari irisan kelapa muda yang dipadukan dengan bumbu lain seperti kencur, cabai, dan juga bawang. Biasanya sambal ini akan di kukus terlebih dahulu, agar bisa tahan lebih lama.
Nah, sementara ayam yang dibutuhkan untuk menu satu ini adalah ayam kampung, anda bisa memotongnya kemudian dipanggang diatas bara api. Jaga selalu agar tidak terlalu besar apinya.
Jadi, matangnya bisa merata dan sampai ke dalam-dalam. Sayangnya, kuliner ini hampir punah lho.
Tetapi, beberapa tahun terakhir ini, kuliner khas grobogan mulai kembali digandrungi karena, adanya campur tangan dari pemerintah daerah.
Kunjungi juga daftar tempat wisata di Grobogan yang paling rekomended.
2. Lempok
Makanan khas kabupaten grobogan ini memang paling nikmat bila disantap saat pagi hari. Sayurnya yang menyegarkan membuat tubuh terasa lebih bugar.
Apalagi, memakannya setelah berolahraga. Kebugarannya akan bertambah berkali-kali lipat.
Kuliner satu ini tepatnya berada di kecamatan kedungjati, oleh karena itu bila ingin menikmati lempok wajib datang ke kedungjati. Banyak para penjual yang masih mempertahankan bumbu-bumbu lama yang merupakan resep turun-temurun yang selalu bisa dinikmati.
Lempok sendiri adalah sebuah lontong, hanya saja bentuknya berbeda tidak seperti lontong yang lonjong. Malainkan, gepeng dan juga pipih kemudian, di bungkus menggunakan daun pisang yang di susun berlapis dari 3 hingga 4.
Konon katanya, daun pisang ini akan menambah cita rasa dari lempok. Selanjutnya, untuk menikmati lempok akan d tambah dengan urap atau sambal yang terbuat dari serutan kelapa dan di tambah dengan beberapa sayuran.
Tetapi, ada juga yang menggunakan sambal pecel dan juga aneka sayuran. Penasaran dan ingin menikmati kenikmatan menu satu ini, kita bisa membelinya di beberapa pasar tradisional daerah kedungjati atau di hari pasaran, biasanya wage atau juga pahing.
Jangan sampai terlewatkan ya, karena lempok adalah menu sarapan paling pas. Porsinya tidak mengenyangkan dan sehat untuk tubuh.
3. Kripik Belut
Makanan kering khas grobogan menyajikan belut sebagai bahan utamanya, di goreng dan dijadikan sebuah kripik. Biasanya, kripik belut dijadikan oleh-oleh khas saat banyak pengunjung mengunjungi Grobogan.
Belut adalah jenis ikan yang bentuknya mirip sekali dengan ular. Hanya saja hewan ini tidak mempunyai bisa dan tubuhnya sangat licin sekali, biasanya pada saat musim lomba 17 agustus, belut ini akan digunakan sebagai lomba.
Rasa dari kripik ini sangat gurih, sehingga siapa pun yang menikmatinya pasti akan ketagihan untuk menikmatinya lagi dan lagi. Harganya pun beragam, mulai dari 20 ribu rupiah saja lho.
4. Mie Tek-Tek
Masih berada di Grobogan, jangan lupa untuk menikmati makanan ringan khas grobogan berupa mie yang rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bumbunya, benar-benar khas dan menyajikan rindu untuk menikmatinya lagi dan lagi.
Nah, Mie tek-tek ini sendiri sebenarnya berasal dari Dusun Nunjungan, Desa Ketitang, Kecamatan Godong. Konon katanya tempat ini adalah tempat kelahiran dari kuliner yang kuahnya sangat menyegarkan.
Kalau diperhatikan dengan seksama, mie tek-tek ini adalah mie yang direbus dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah di buat sebelumnya. Kuahnya memang sangat menyegarkan sehingga, tidak jarang bila mie tek-tek ini hanya ada di kala malam hari.
Biasanya akan buka pada pukul 6 sore hingga 12 malam. disini, kita akan disajikan dengan mie, yang dicampur dengan telur dan beberpa irisan ayam. Paling nikmat bila disajikan dengan beberapa tusuk sate atau gorengan serta teh hangat, harganya mulai dari 12 ribu rupiah.
5. Nasi Pager Godong
Masih berada di kecamatan Godong, kita akan disuguhkan dengan menu kuliner khas lainnya yaitu Nasi Pager Godong. Nama yang cukup unik bila diartikan dalam bahasa Indonesia, yaitu Nasi yang dipagari dengan daun.
Tetapi, kenyataannya mengapa menu makanan ini disebut dengan nama Nasi Pager adalah sayur-sayuran yang digunakan sebagai pelengkap dari menu kuliner ini adalah tumbuh-tumbuhan yang di tanam di pekarangan rumah.
Biasanya, makanan ini menjadi incaran pengunjung saat pagi hari dan memang cocok dijadikan sebagai menu sarapan. Nasi Pager Godong ini sebenarnya hanya nasi, dengan sayuran bisa urap atau pun pecel dan di tambah dengan aneka gorengan yang sangat nikmat..
Menariknya lagi, makanan ini ternyata sudah ada sejak tahun 70an lho. Nah, ceritanya dahulu masyarakat grobogan yang memang berada dalam taraf menengah kebawah tidak punya uang untuk membeli lauk.
Kemudian, memakai sayuran yang ada di pekarangan ini sebagai menu sarapan yang nikmat menggoda.
6. Swike
Bisa dikatakan, inilah makanan khas Grobogan yang cukup ekstrem. Menariknya lagi, menu kuliner ini masih jadi perdebatan terutama warga muslim, halal ataukah tidak menikmati sajian makanan ini.
Mengapa? Karena, swike sendiri menggunakan daging kodok sebagai menu makanan utamanya, konon katanya daging kodok ini hukumnya adalah haram.
Swike termasuk ke dalam kuliner ekstrim yang ada di negara-negara lainnya. Walau, termasuk yang haram, makanan ini menjadi yang dikenal sampai ke pelosok nusantara bila berkunjung ke Grobogan atau purwodadi khas sekali dengan kuliner satu ini.
Semakin kesini, banyak umat muslim yang meninggalkan swike. Tetapi, semakin kesini pula beberapa pedagang mulai mengganti dagingnya dengan ayam atau juga mentok sehingga, para pengunjung saat ini mulai melirik kembali.
7. Garang Asem
Makanan khas Grobogan selanjutnya adalah garang asem. Dimana, kita akan disuguhkan dengan daun pisang sebagai tempat sayuran yang rasanya sangat menyegarkan dan mempunyai aroma serta cita rasa pekat.
Saat satu suapan masuk ke dalam mulut, rasa dari makanan ini hanya asam saja. maklum saja, karena makanan ini di tambah dengan belimbing wuluh dan tomat yang memang memeiliki ciri khas asamnya. Ada beberapa irisan cabai sih tetapi, kurang terlalu berasa walau bila kemakan rasa pedas luar biasa akan tercipta.
Bahan utama dari menu kuliner ini adalah ayam yang empuk dan juga lembut. Menurut cerita para warga, menu makanan ini sudah ada sejak dahulu, lebih tepatnya pada tahun 1971, dari harganya pun juga tidak terlalu mahal hanya mulai dari 15 ribu rupiah.
8. Nasi Jagung
Jagung adalah komoditi pengganti beras yang sangat nikmat untuk dinikmati apalagi, grobogan memang sudah ternama dengan penghasil jagung paling mantap sejak tahun 1980 hingga 1990an. Nah, kehadiran dari nasi jagung ini pun ada diantara tahun tersebut karena daerah ini mampu swasembada jagung.
Sehingga, banyak warga Grobogan yang memanfaatkannya sebagai sebuah menu makanan baru yang nikmatnya minta ampun. Nah, zaman sekarang memang sangat sulit menemukan penjual nasi jagung.
Pembuatannya memang sangat rumit dan membutuhkan tenaga yang ekstra. Namun tidak di daerah Grobogan atau lebih tepatnya berada di Purwodadi yang masih mudah menemukan cita rasa yang bikin rindu ini.
Disini, ada beberapa kreasi dari makanan satu ini kalau tidak di goreng, biasanya hanya di tambah dengan sayur mayor yang tidak akan lupa menambahkan gereh atau ikan asin yang menjadikan makanan ini benar-benar menakjubkan.
Cobalah untuk menikmati rasanya bila sedang berkunjung di Grobogan dan sekitarnya. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong hanya mulai dari 12 ribu rupiah saja.
9. Emping Jagung
Dominasi Jagung disini pun hadir juga dengan berbagai macam oleh-oleh khas yang juga terbuat dari jagung. Satu diantaranya adalah emping jagung, Cara pembuatan dari oleh-oleh ini adalah jagung yang ditumbuk terlebih dahulu kemudian, digoreng seperti kerupuk.
Nah, cita rasa dari makanan ringan ini adalah manis dan sedikit asin. Menariknya lagi, saat kita berhenti menguyah maka, akan terasa hambar di mulut dan rasanya ingin makan lagi dan lagi.
10. Sayur Becek
Nama menu kuliner ini memang sangat menarik yaitu sayur becek. Dimana, makanan ini dahulu hanya akan hadir di acara hajatan kampung-kampung .
Tetapi, saking nikmatnya cita rasa yang dihadirkan disini banyak pedagang mulai menawarkan sayur becek ini. kalau dilihat dari tekstur, kita akan melihat makanan ini akan terlihat seperti gulai sapi yang sangat kental.
Sayur becek ini biasanya akan disajikan dengan nasi putih, kering tenpe dan juga kacang tolo. Sementara, bumbu dari menu makanan ini sendiri adalah bawang putih, kemiri, ketumbar, bawang merah, dan cabe yang di tumbuk di satu tempat.
Tumbukan yang sudah halus ini di masukan ke dalam rebusan tulang iga sapi yang sudah mendidih. Rebusan yang telah di beri bumbu ini dicampur lagi dengan daun kedondong dan juga daun dayakan sehingga, menghadirkan cita rasa yang benar-benar mengesankan.
11. Marning Jagung
Kreasi terakhir dari jagung di Grobogan adalah Marning Jagung yang rasanya memang top. Hanya saja, marningnya begitu keras jadi, hanya mereka yang mempunyai gigi kuat yang bisa menikmati sajian ini.
Tempat pembelian dan produksi marning jagung paling terkenal adalah di Dusun Jatitengah, Desa Jatiselo, Kecamatan Wirosari yang bisa dikatakan adalah rumahnya dari oleh-oleh ini. harganya hanya mulai dari 15 ribu rupiah saja lho.
Sudah tahu bukan bila makanan khas di Grobogan itu banyak ragam serta macamnya. Kenikmatannya pun bisa di adu dengan makanan khas dari luar daerah, Satu hal yang pasti bumbu Indonesianya benar-benar terasa meledak-ledak di mulut.