Banyuwangi-Denpasar Anti Macet: Pengalaman Naik Kapal Cepat yang Bikin Nagih!

Banyuwangi-Denpasar Anti Macet: Pengalaman Naik Kapal Cepat yang Bikin Nagih! 1

DENPASAR, KOMPAS.com – Destinasi Pulau Bali semakin mudah dijangkau dengan hadirnya pilihan transportasi laut baru yang efisien. Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar kini menjadi alternatif unggulan bagi para wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Dewata, menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih singkat dan nyaman.

Layanan kapal cepat Express Bahari ini telah resmi beroperasi sejak Rabu, 23 Juli 2025. Kapal ini melayani rute langsung dari Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, menuju Pelabuhan Serangan, Kota Denpasar. Kehadiran rute langsung ini disambut antusias, terutama oleh mereka yang ingin menghindari kemacetan dan perjalanan darat yang panjang.

Salah satu wisatawan yang merasakan manfaatnya adalah Nisa (35) asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia bersama dua temannya menikmati perjalanan di dalam kapal cepat yang memakan waktu sekitar 2,5 jam di awal peluncuran. Nisa mengungkapkan kenyamanannya, “Ombak tidak terlalu besar, ada sih di tengah tapi tidak terlalu signifikan. Nyaman sekali,” ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Serangan pada Kamis, 24 Juli 2025.

Keputusan Nisa memilih kapal cepat Banyuwangi-Denpasar didorong oleh keinginan kuat untuk terhindar dari potensi kemacetan parah yang kerap terjadi dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menuju Kota Denpasar. “Kami memilih ini karena informasi kemacetan di Gilimanuk yang cukup parah, memakan waktu lama, dan kami ingin tiba lebih cepat,” jelasnya. Mereka berencana menjelajahi obyek wisata di Canggu, Kabupaten Badung, sebelum kembali ke Banjarmasin melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pengalaman positif serupa juga dialami Indra Nur Cahaya (25) beserta tujuh temannya. Mereka juga mengandalkan kapal cepat Express Bahari untuk mempercepat kedatangan ke Bali, dibandingkan rute konvensional melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, lalu melanjutkan perjalanan darat. Indra bahkan berencana menggunakan kapal cepat ini untuk perjalanan pulangnya ke Pulau Jawa, menunjukkan tingkat kepuasannya yang tinggi.

Indra juga membandingkan pengalamannya dengan rute darat sebelumnya. “Dulu pernah pakai travel dari Pelabuhan Gilimanuk ke sini, itu lebih menyeramkan karena sopirnya agak ugal-ugalan. Jadi, dengan kapal cepat ini, rasanya jauh lebih nyaman,” imbuhnya. Peningkatan kenyamanan dan keamanan menjadi poin penting bagi para penumpang.

Sebagai informasi operasional, kapal cepat Express Bahari yang melayani rute Banyuwangi-Denpasar berangkat setiap hari dari Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi pada pukul 09.00 WIB. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5 jam, jauh lebih singkat dibandingkan perjalanan darat yang biasanya menghabiskan waktu kurang lebih 6 jam. Kapal berkapasitas 400 penumpang ini akan kembali ke Banyuwangi, berangkat dari Denpasar pada pukul 14.00 Wita, menawarkan konektivitas yang efisien bagi para pelancong.

Ringkasan

Layanan kapal cepat Express Bahari kini menjadi alternatif efisien untuk rute Banyuwangi-Denpasar, memudahkan akses bagi wisatawan ke Pulau Bali. Kapal ini telah resmi beroperasi sejak 23 Juli 2025, melayani rute langsung dari Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Serangan Denpasar. Kehadirannya disambut antusias karena menawarkan perjalanan yang lebih singkat dan nyaman, jauh dari potensi kemacetan parah di rute darat konvensional. Perjalanan dengan kapal ini diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5 jam, jauh lebih cepat dibandingkan 6 jam perjalanan darat.

Para wisatawan seperti Nisa dan Indra merasakan langsung kenyamanan serta efisiensi waktu yang ditawarkan kapal cepat ini, memilihnya untuk menghindari kemacetan dan pengalaman perjalanan darat yang kurang nyaman. Kapal berkapasitas 400 penumpang ini beroperasi setiap hari, berangkat dari Banyuwangi pada pukul 09.00 WIB dan kembali dari Denpasar pada pukul 14.00 Wita. Layanan ini menjadi solusi yang disukai untuk konektivitas yang lebih baik antara Banyuwangi dan Denpasar.