Maskapai penerbangan kini semakin memanjakan pelanggan dengan fasilitas check-in secara daring, yang umumnya dapat dilakukan sekitar 24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Proses ini tidak hanya memudahkan, tetapi juga secara otomatis menentukan nomor tempat duduk penumpang di pesawat. Namun, tidak jarang nomor kursi yang didapat tidak sesuai harapan, entah itu di kursi tengah yang kurang nyaman, atau bahkan terpisah dari anggota keluarga atau teman seperjalanan. Lantas, bisakah mengubah nomor tempat duduk ini, dan kapan waktu yang paling tepat untuk melakukannya?
Seorang mantan petugas check-in dari Heathrow, salah satu bandara tersibuk di Inggris, membagikan kiat berharga mengenai waktu terbaik untuk meminta perubahan kursi pesawat. Menurutnya, momen paling ideal untuk mengajukan pergantian kursi adalah setelah proses check-in ditutup sepenuhnya. Penting untuk diingat bahwa kebijakan maskapai penerbangan dapat bervariasi, dan aturan yang berlaku mungkin berbeda tergantung pada rute penerbangan yang diambil. Meskipun sebagian besar maskapai cenderung menempatkan penumpang dalam satu pemesanan secara bersamaan, perubahan dalam penempatan kursi tetap bisa terjadi. Ia menambahkan, “Check-in online tidak selalu menawarkan pilihan kursi terbaik, dan sejujurnya, tidak ada yang suka terjebak di kursi tengah.”
Bagi penumpang yang berkeinginan untuk mengubah pengaturan tempat duduk mereka, kesabaran adalah kunci utama. Strategi yang disarankan adalah menunggu hingga proses check-in selesai atau, dalam beberapa kasus, bahkan setelah semua penumpang naik ke pesawat. Pada saat itulah, semua kursi yang tidak diklaim, termasuk milik penumpang yang belum check-in, akan tersedia. Staf check-in, sebagai manusia, umumnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu semua penumpang, terutama mereka yang bepergian dengan anak kecil atau memiliki kebutuhan khusus.
Pertimbangan Menetapkan Nomor Kursi
Di sisi lain, Forbes melaporkan bahwa maskapai penerbangan menetapkan kursi penumpang berdasarkan pertimbangan berat dan keseimbangan pesawat. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk menempati kursi yang telah dialokasikan demi menjaga stabilitas penerbangan.
Gerrie Brand, juru bicara KLM, maskapai penerbangan Belanda, menjelaskan bahwa kapten pesawat bertanggung jawab menghitung berat dan keseimbangan yang krusial untuk lepas landas. “Jika tingkat okupansi pesawat rendah, penumpang cenderung ingin berganti kursi. Namun, hal itu dapat secara signifikan mengubah distribusi berat dan keseimbangan yang telah diperhitungkan untuk lepas landas,” ujarnya.
Meskipun demikian, mantan pekerja Heathrow tersebut juga mengakui bahwa strategi menunggu ketersediaan kursi ini mungkin tidak selalu berhasil, terutama selama periode perjalanan yang sangat padat. Jika upaya awal gagal, penumpang masih dapat meminta perubahan kursi kepada awak kabin setelah berada di dalam pesawat, atau mencoba bernegosiasi secara langsung dengan sesama penumpang. Dengan demikian, memahami kapan dan bagaimana cara mengubah nomor tempat duduk dapat meningkatkan kenyamanan perjalanan Anda.
Ringkasan
Meskipun proses check-in daring secara otomatis menentukan nomor kursi, seringkali posisi yang didapat tidak sesuai harapan, seperti kursi tengah atau terpisah dari rombongan. Mengubah tempat duduk dimungkinkan, dengan waktu terbaik untuk mengajukan perubahan adalah setelah proses check-in ditutup sepenuhnya atau bahkan setelah semua penumpang naik ke pesawat, karena kursi yang tidak diklaim akan tersedia. Staf maskapai umumnya akan membantu, terutama bagi penumpang dengan anak kecil atau kebutuhan khusus.
Namun, penting untuk diketahui bahwa maskapai penerbangan menetapkan kursi berdasarkan pertimbangan berat dan keseimbangan pesawat, sehingga perubahan posisi yang signifikan dapat mempengaruhi stabilitas penerbangan, terutama saat okupansi rendah. Jika upaya awal gagal, penumpang masih dapat meminta perubahan kursi kepada awak kabin setelah di dalam pesawat, atau mencoba bernegosiasi langsung dengan sesama penumpang.