Telaga Menjer adalah salah satu destinasi wisata di Dieng yang hampir dilupakan oleh banyak wisatawan. Hal ini dikarenakan tempat wisata satu ini memang tidak begitu populer dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya di daerah Dieng. Meski demikian, Danau Menjer memiliki pesona yang sangat indah dan sayang untuk Anda lewatkan. Seperti apakah keindahannya?

Daya Tarik yang Dimiliki Telaga Menjer

Jadi, inilah pertanyaannya. Apa yang bisa dilakukan orang di Danau Menjer? Berkat udara segar dan alam yang masih alami, wisatawan dapat menikmati nuansa damai dengan suasananya yang menenangkan.

Sebagian besar wisatawan yang datang ke lokasi wisata ini hanya untuk relaksasi. Mereka ingin datang ke tempat terpencil untuk menenangkan pikiran mereka. Terlepas dari lokasinya yang sunyi, danau ini memiliki banyak fasilitas yang memadai seperti masjid kecil, toilet, dan tempat parkir yang luas.

Bahkan restoran kecil juga tersedia di tempat wisata ini sehingga wisatawan dapat menikmati makanan ringan dan makanan lokal khas Dieng di sana. Dengan semua fasilitas itu, kemungkinan wisatawan dapat menghabiskan lebih dari satu hari di Menjer.

Aktivitas selanjutnya yang bisa dilakukan adalah outbound. Faktanya adalah Danau Menjer berada di dekat perkebunan teh lokal, yang dapat dijelajahi wisatawan. Ukuran perkebunannya juga cukup besar, jadi itu akan menjadi petualangan yang menarik bagi semua orang.

Dari segi nuansa, situs ini mirip dengan Puncak (Jawa Barat). Latar belakang yang menakjubkan seperti Gunung Sindoro dan langit yang memukau akan membuat semua orang terpesona. Belum lagi tempat wisata ini dikelilingi oleh tanaman teh hijau yang subur.

Setelah menghabiskan waktu di perkebunan teh, kegiatan yang disarankan berikutnya adalah naik perahu.. Wisatawan memiliki kesempatan untuk berkeliling Danau Menjer dengan perahu. Anda bahkan juga bisa memancing dari perahu!

Anda hanya perlu membayar sejumlah uang untuk menyewa perahu lokal dan beberapa peralatan memancing. Jangan khawatir. Penduduk setempat menyediakan semuanya di tempat wisata. Anda bisa menangkap banyak ikan di Telaga Menjer karena ada banyak ikan yang hidup di danau.

Curug Sikarim adalah sebuah air terjun di Dieng yang sangat indah. Wisata ini dikelilingi dengan alam liar dan menantang yang siap menyambut semua orang ketika mencapai Air Terjun Sikarim. Penasaran di mana letak air tejun satu ini dan bagaimana rute untuk menuju ke air terjun Sikarim? Cari tahu alamat dan rutenya di bawah ini.

Alamat Curug Sikarim

Curug Sikarim berada di Desa Mlandi, Kecamatan Kejajar, Dataran Tinggi Dieng. Sesampainya di desa ini  ada jalan untuk ditaklukkan oleh wisatawan sebelum tiba di air terjun. Titik awalnya adalah Desa Mlandi, tempat para wisatawan dapat bersiap sebelum melakukan trekking.

Sedangkan untuk melakukan trip, lebih baik tidak menggunakan mobil karena lintasannya agak sulit. Mengendarai sepeda motor diperbolehkan tetapi mungkin membutuhkan lebih banyak uang.

Ide terbaik adalah wisatawan harus menyewa pemandu lokal untuk tahu cara paling efisien untuk mencapai destinasi wisata karena pemandu akan membantu wisatawan untuk menemukan trek paling mudah.

Sepanjang perjalanan ke Air Terjun Sikarim, semua orang dapat menikmati pemandangan bukit yang indah dan melihat pertanian local. Pada saat trekking itulah, menjadi kesempatan terbaik untuk mengambil beberapa gambar di sekitar Curug Sikarim.

Beberapa  petani yang terlihat di dekat sawah akan menjadi objek yang bagus untuk ditangkap. Mereka melakukan pekerjaan  sebagai petani dan kadang suka melambai pada wisatawan Daya tarik unik lainnya adalah kehadiran Bajang Dieng (anak-anak lokal dengan rambut gimbal). Keceriaan mereka tidak ada duanya.

Dibutuhkan sekitar satu jam untuk mencapai Air Terjun Sikarim dari Desa Mlandi. Begitu wisatawan mencapai situs wisata tersebut, Anda dapat melihat air terjun yang memikat dan menyegarkan dengan sebuah bukit megah di belakang.

Lalu bagaimana cara menuju ke Curug Sikarim? Air Terjun Sikarim terletak di Kecamatan Kejajar. Dari Kota Wonosobo, wisatawan hanya perlu pergi ke utara sekitar 20 km. Begitu Anda mencapai Kecamatan Garung, Anda harus belok kiri sekitar 3 km dan menuju ke desa Mlandi, dari situ sudah terdapat papan petunjuk menuju ke Curug Sikarim.

Candi Dieng terkenal dengan sejarah umat Hindu pada abad ke-8 yang sangat makmur dan sejahtera di bawah kepemimpinan Dinasti Sanjaya. Candi ini juga memiliki julukan Negeri Para Dewa karena banyaknya candi yang terletak di komplek ini.

Kurang lebih terdapat 400 candi yang akan memuaskan rasa penasaran Anda tentang sejarah yang terjadi di dataran tinggi Dieng. Luas keseluruhan komplek ini adalah 1,8 x 0,8 km persegi dan dapat menampung empat kelompok candi dalam satu komplek yang sangat megah.

Tidak heran jika banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang mengunjungi candi ini untuk melihat sejarah yang sangat menawan.

Harga Tiket Candi Dieng

Harga masuk tempat wisata ini tidak terlalu mahal dan juga sangat ekonomis. Anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp 10.000 per orang untuk menikmati keindahan dan pesona candi yang berada di dieng ini.

Untuk uang parkir Anda cukup menyiapkan Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. Wisata liburan tidak perlu mahal, namun tetap bisa menghilangkan penat selama bekerja dan menjalani aktivitas sehari-hari. Di komplek candi ini Anda akan melihat pemandangan yang hijau dan sejuk dari atas ketinggian.

Sejarah di Balik Candi Dieng

Candi Dieng membagi komplek candi dengan beberapa nama kelompok yang diambil dari tokoh-tokoh pewayangan. Nama-nama tersebut adalah Candi Arjuna, Candi Gatutkaca, Candi Magersari, Candi Dwarawati dan Candi Bima.

Diantara kelima Candi tersebut, hanya Candi Arjuna yang masih bisa dipakai sebagai tempat beribadah agama Hindu di Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan kelompok Candi Arjuna adalah candi yang masih utuh dan berdiri kokoh dibanding yang lainnya. Jika Anda beruntung dan datang saat waktu Galungan, Anda akan dapat melihat dengan seksama proses ibadah umat Hindu di dataran tinggi dieng.

Candi dieng memang menyimpan sejarah yang sangat mistis dan luar biasa. Sampai sekarang candi ini masih dijaga kesuciannya mengingat masih dipergunakan sebagai tempat ibadah. Oleh sebab itu jika Anda berkunjung, silahkan menjaga sampah dan barang bawaan Anda. Menjaga lingkungan candi harus Anda lakukan untuk kebaikan lokasi wisata di Indonesia.

Waduk Wadaslintang yang berada di perbatasan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo bisa menjadi pilihan destinasi liburan Anda berikutnya. Dengan berkunjung ke waduk ini, Anda telah membantu memajukan salah satu destinasi wisata lokal di Indonesia.

Lokasi wisata ini sangat indah dengan pemandangan alam yang memukau dan membuat Anda takjub. Keindahan yang ditawarkan tidak hanya terletak pada waduk saja, namun pemandangan sekitar menambah keindahan waduk ini. Cuaca khas dataran tinggi wonosobo akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati keindahan di destinasi wisata ini.

Harga Tiket Waduk Wadaslintang

Untuk masuk ke waduk ini, Anda cukup membayar Rp 4.000 per orang dan untuk parkir kendaraan Rp 2.000. Wisata ini terbilang cukup murah dengan segala keindahan yang disajikan.

Tidak perlu ragu lagi untuk berkunjung kesini karena wisata ini dapat diakses melalui kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Ada baiknya untuk berkunjung pada musim kemarau, sebab air waduk akan terlihat lebih jernih dibandingkan saat musim hujan. Air yang tenang akan lebih memukau ketika Anda datang saat waktu matahari terbit atau tenggelam.

Fasilitas Tiket Waduk Wadaslintang

Waduk Wadaslintang memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan fasilitas destinasi wisata lainnya. Destinasi ini memiliki perahu wisata yang dapat membawa Anda berkeliling danau melihat pemandangan sekitar.

Selain itu Anda juga diperbolehkan memancing di waduk ini, banyak masyarakat sekitar juga yang akan menemani Anda. Jika Anda terlalu lelah memancing, Anda tetap dapat menikmati ikan segar yang dijual oleh petani ikan di sekitar waduk. Anda juga dapat duduk santai menikmati hutan pinus di sekitar waduk yang sangat indah.

Waduk Wadaslintang memiliki keindahan yang memukau, oleh sebab itu jika Anda berkunjung pastikan menjaga lingkungannya. Tidak membuang sampah sembarangan akan sangat membantu waduk ini menjaga keindahannya.

Waduk yang indah ini juga memiliki tebing tebing batu putih yang sangat indah untuk dinikmati. Banyak dari para pemancing menghabiskan waktunya berada di waduk ini. Tidak heran jika waduk ini sangat dinikmati sebagai tempat wisata yang murah meriah dan indah.

Bukit Sikunir tidak hanya menyuguhkan golden sunrise nya saja. Melainkan juga landscape deretan gunung tinggi di Pulau Jawa. Ditambah lagi dengan keindahan Gunung Sindoro yang berselimut kabut tipis yang didampingi dengan Gunung Sumbing dan Gunung Kembang yang membuat pemandangan semakin memukau.

Harga Tiket Masuk Bukit Sikunir

Untuk memasuki wilayah Bukit Sikunir, wisatawan akan dikenakan sedikit biaya sebagai biaya masuk.Wisatawan  dikenakan biaya sebesar Rp. 12.000 yang berlaku untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Destinasi wisata ini tepatnya berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Aktivitas Seru di Bukit Sikunir

1. Menyaksikan Sunrise

Aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan ketika berada di Bukit Sikunir yaitu menyaksikan keindahan sunrise atau matahari terbit. Sebaiknya Anda datang ketika pagi hari dan melakukan pendakian sekitar jam 4. Sehingga Anda masih kebagian untuk menyaksikan panorama sang mentari yang perlahan-lahan muncul dari balik gunung.

Keindahan alam luar biasa yang berhasil disuguhkan ini menjadikan puncak Sikunir dikenal sebagai negeri diatas awan. Disebut sebagai negeri diatas awan karena ketika pagi hari, deretan kabut putih masih tebal hingga keadaan di bawah bukit tertutup.

2. Trekking

Bagi Anda yang suka trekking, tentu wajib mencoba jalanan di Bukit Sikunir ini. Nikmati keseruan trekking dengan jalanan yang begitu menantang untuk dicoba. Meskipun Anda sedang asyik trekking di perjalanan menuju Bukit Sikunir, Anda juga harus berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan.

3. Camping

Aktivitas seru lainnya yaitu camping atau berkemah di Bukit Sikunir. Bukit Sikunir sering dijadikan sebagai tempat berkemah karena para pendaki dan wisatawan tidak ingin ketinggalan momen spesial yaitu menyaksikan golden sunrise yang memukau. Jangan lewatkan untuk menikmati suasana alam yang begitu damai dan dingin di desa tertinggi di Jawa Tengah ini.

Bukit Sikunir kini sudah dapat diakses lebih mudah dibanding sebelumnya. Fasilitas sudah memadai dan jalanan yang dilalui pun cukup bagus dan beraspal. Jarak lokasi wisata dengan pusat Kota Wonosobo pun hanya sekitar 30 km saja. Jika Anda sedang ke Wonosobo, tentu tidak boleh melewatkan wisata seru yang menyuguhkan panorama memukau ini.

Pasar Kumandang yang terletak di Jln. Candi Bongkotan, Kec. Bongkotan, Kab. Wonosobo mendadak viral di media sosial. Pemandangan yang tak biasa dihadirkan di pasar tradisional yang satu ini.

Ternyata konsep yang disuguhkan cukup unik sehingga berhasil menyita perhatian publik. Meski usianya baru satu tahun karena resmi didirikan pada Mei 2018 yang lalu, namun keberadaannya sudah mulai tersohor hingga luar kota.

Tak mengherankan jika banyak wisatawan yang berbondong-bondong datang ke tempat ini.

Pasar Kumandang Sajikan Konsep Tradisional yang Unik dan Berkesan

Pasar Kumandang tidak dapat dijumpai setiap hari karena pengunjung hanya bisa mendatanginya pada hari Minggu. Pasar yang dibuka mulai pukul 7 pagi tersebut menyuguhkan aneka kuliner tradisional yang dijamin enak dan bikin nagih.

Harga yang ditawarkan sangat murah meriah sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan. Pengunjung yang datang mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua sangat menikmati suasana tempo dulu yang disuguhkan.

Pasar tradisional Kumandang memang unik dan berbeda karena tak hanya menyediakan transaksi jual beli saja. Namun, panitia juga menyediakan aneka wahana permainan tradisional yang menarik dan mendorong anak agar menjadi aktif.

Beberapa permainan yang tersedia antara lain enggrang, sirkuit ndeso, ayunan, dan masih banyak lagi. Selain itu, tempat ini juga menyediakan kursus bahasa Jawa dan penulisan aksara Jawa secara gratis. Terdapat pula koleksi buku-buku bacaan anak-anak.

Selain unik dan menarik, ternyata kondisi pasar tradisional ini begitu bersih dan terawat. Pengunjung sangat dihimbau untuk menjaga kebersihan area pasar demi menciptakan lingkungan yang nyaman. Sejumlah tong sampah disediakan agar mereka tidak membuang sampah sembarangan. Bagi yang ingin merokok, terdapat tempat khusus yang disediakan agar asapnya tidak mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Pasar Kumandang bisa menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tak hanya menyuguhkan tampilan yang unik saja, namun terdapat nilai-nilai edukasi yang ditanamkan di tempat ini. Pengunjung bisa berwisata kuliner, sambil belajar dan bermain. Semua wahana edukasi disediakan dengan cuma-cuma.

Lubang sewu erorejo wadaslintang sudah mulai menyita perhatian publik sejak banyak potret beredar di media sosial. Unggahan dari orang-orang yang pernah berkunjung ke wisata alam yang satu ini menjadi ramai diperbincangkan. Pemandangan batu-batu karang di pinggiran Waduk Wadaslintang Wonosobo banyak mengundang decak kagum. Alhasil, tak sedikit wisatawan yang mulai datang berkunjung terutama saat weekend tiba. Tiket masuknya yang murah juga menjadi daya magnet tersendiri bagi mereka.

Mengenal Lebih Dekat Wisata Lubang Sewu Erorejo Wadaslintang

Tidak susah untuk menemukan wisata alam Lubang sewu yang berada di Wonosobo. Letaknya tepat berada di pinggiran Waduk Wadaslintang yang keberadaannya memang sudah terkenal lebih dulu. Waduk air tawar tersebut kerap dijadikan sebagai mata pencaharian penduduk sekitar yang berprofesi sebagai nelayan. Tak jauh dari posisi waduk, pengunjung dapat menjumpai sebuah kampung nelayan dihuni puluhan kepala keluarga.

Wisata alam Lubang sewu ini berada di Desa Erorejo, Kec. Wadaslintang, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya berada di perbatasan antara Kab. Kebumen dengan Kab. Wonosobo sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Terlebih bagi Anda yang sebelumnya pernah berkunjung ke kampung nelayan di Waduk Wadaslintang. Jarak tempuhnya sekitar 43 Km jika melaju dari pusat kota Wonosobo. Medannya cukup mudah untuk dilalui karena sudah beraspal.

Lubang sewu erorejo wadaslintang bisa ditempuh melalui jalur Banjarnegara. Selanjutnya, Anda bisa melajukan kendaraan menuju perempatan Sawangan yang tak lain merupakan daerah perbatasan antara Wonosobo dengan Banjarnegara. Lalu, ambillah jalur menuju ke daerah Kaliwiro Wonosobo. Terdapat rambu-rambu yang terpampang jelas di pinggir jalan berupa papan bertuliskan “Desa Wisata Erorejo”. Silahkan ikuti penunjuk jalan tersebut.

Lubang sewu erorejo wadaslintang semakin exist di era digital seperti saat ini. Pengunjung tak perlu membayar mahal untuk menikmati keindahan alam nan eksotis. Hanya merogoh kocek Rp2.000,- saja untuk parkir, Anda sudah bisa menikmati keindahan bukit karang kapur dengan segala fasilitas yang ada. Jangan lupa untuk menyiapkan kamera terbaik demi mengabadikan momen indah tersebut.