Tragedi Penerbangan John F. Kennedy Jr: 3 Korban Tewas di Atlantik

Tragedi Penerbangan John F. Kennedy Jr: 3 Korban Tewas di Atlantik 1
Pesonakota.com – Tepat 26 tahun lalu, dunia dikejutkan oleh kabar duka tewasnya John F. Kennedy Jr., putra dari Presiden AS ke-35, John F. Kennedy (JFK), dalam kecelakaan pesawat di Samudra Atlantik. Kejadian tragis ini terjadi pada 16 Juli 1999, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan publik Amerika Serikat. Kecelakaan ini semakin menambah daftar panjang tragedi yang menyelimuti keluarga Kennedy, sebuah keluarga yang kerap dikaitkan dengan “kutukan” kematian.

Kennedy Jr., bersama istrinya, Carolyn Bessette-Kennedy, dan saudara iparnya, Lauren Bessette, tengah dalam penerbangan malam menuju Martha’s Vineyard. Rencananya, Lauren akan diturunkan di sana, sementara Kennedy Jr. dan Carolyn akan melanjutkan perjalanan ke Hyannis Port untuk menghadiri pernikahan sepupu Kennedy, Rory Kennedy. Namun, pesawat Piper Saratoga bermesin tunggal yang dikemudikan Kennedy Jr. tak pernah mencapai tujuan.

Kronologi kejadian bermula jauh sebelum tanggal naas tersebut. Pada 15 Juli 1999, Carolyn dilaporkan enggan menemani suaminya ke Hyannis Port, merasa diabaikan. Lauren kemudian menawarkan diri untuk menemani mereka, dengan permintaan untuk diturunkan di Martha’s Vineyard. Rose Marie Terenzio, humas Kennedy Jr., dalam bukunya “Fairy Tale Interrupted,” mengungkap percakapan yang meyakinkan Carolyn untuk ikut. Terenzio menekankan pentingnya kehadiran Carolyn dalam pernikahan keluarga tersebut.

Pada 16 Juli 1999, pukul 20.38 waktu setempat, pesawat lepas landas dari Bandara Essex County, New Jersey. Namun, setelah keberangkatan, tak ada kabar lagi dari ketiganya. Keesokan harinya, 17 Juli 1999, keluarga menghubungi Penjaga Pantai. Pencarian segera dilakukan, namun harapan untuk menemukan mereka selamat sirna seiring berjalannya waktu. Puing-puing pesawat ditemukan di dekat Martha’s Vineyard, bersama koper Lauren, menjadi pertanda buruk.

Pencarian intensif dilanjutkan. Kapal survei NOAAS Rude, dilengkapi sonar, dikerahkan untuk mencari reruntuhan pesawat di dasar laut. Pada 20 Juli 1999, reruntuhan ditemukan di kedalaman lebih dari 100 kaki. Kemudian, pada 21 Juli 1999, penyelam Angkatan Laut AS menemukan jasad Kennedy Jr., Carolyn, dan Lauren. Otopsi mengungkapkan penyebab kematian mereka adalah benturan saat kecelakaan.

Hampir setahun kemudian, pada 6 Juli 2000, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS merilis laporan investigasi. Kesimpulannya, kecelakaan disebabkan oleh kegagalan Kennedy Jr. dalam mempertahankan kendali pesawat saat turun di atas air pada malam hari, akibat disorientasi spasial. Kabut asap dan kondisi gelap juga menjadi faktor penyebab.

Kematian John F. Kennedy Jr. bukan hanya tragedi pribadi, tetapi juga peristiwa bersejarah yang menyoroti sisi lain dari kehidupan keluarga Kennedy yang penuh dengan gemerlap dan bayang-bayang duka. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan dan dampak dari tragedi bagi keluarga dan masyarakat. Tragedi ini juga menambah lapisan duka pada sejarah keluarga Kennedy yang telah diwarnai oleh berbagai peristiwa kematian yang memilukan, termasuk pembunuhan JFK dan Robert F. Kennedy.

Ringkasan

John F. Kennedy Jr., istrinya Carolyn Bessette-Kennedy, dan saudara iparnya Lauren Bessette tewas dalam kecelakaan pesawat pada 16 Juli 1999. Mereka terbang dari New Jersey menuju Martha’s Vineyard dan Hyannis Port, namun pesawat Piper Saratoga yang dikemudikan Kennedy Jr. jatuh di Samudra Atlantik. Puing-puing pesawat dan jasad ketiganya ditemukan beberapa hari kemudian.

Investigasi oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS menyimpulkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh disorientasi spasial Kennedy Jr. saat mendarat di malam hari, diperburuk oleh kabut dan kondisi gelap. Kematian mereka menjadi tragedi besar bagi keluarga Kennedy dan publik Amerika Serikat, menambah daftar panjang peristiwa kematian yang memilukan dalam sejarah keluarga tersebut.