Mari kita eksplorasi bersama beragam pilihan oleh-oleh Pekalongan yang merupakan cerminan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Pekalongan.
Pekalongan, kota yang kaya akan sejarah dan tradisi, juga dikenal dengan berbagai ciri khas kuliner dan kerajinan tangan yang tidak boleh dilewatkan.
Daftar Isi
Daftar Oleh-Oleh Khas Pekalongan
Dalam artikel idntrip.com ini, kita akan menyelami lebih dalam tentang kelezatan dan keunikan oleh-oleh Khas Pekalongan yang perlu kamu ketahui:
1. Keripik Tahu
Yang pertama oleh-oleh Khas Pekalongan adalah keripik tahu, jika kamu penggemar camilan renyah yang tak terlupakan, jangan lewatkan keripik tahu khas Pekalongan.
Camilan kering istimewa ini dapat bertahan hingga enam bulan, cocok sebagai buah tangan atau cemilan kapan saja.
Dibuat dari tahu berkualitas, keripik ini menghadirkan tekstur renyah dan rasa gurih yang sempurna. Cocok sebagai cemilan nikmat atau pelengkap hidangan utama.
Proses pembuatannya mengandalkan dua tahap penggorengan rahasia, menciptakan kelezatan yang tahan lama. Kamu bisa dengan mudah menemukan keripik tahu ini di sentra oleh-oleh dan area wisata Pekalongan.
2. Sale Pisang
Oleh-oleh pisang kering dari Pekalongan dan sekitarnya adalah pilihan sempurna untuk mengabadikan perjalanan kamu.
Terbuat dari buah pisang kering yang diolah dengan telaten, oleh-oleh ini menggabungkan cita rasa manis alami dengan tekstur renyah yang menggoda.
Buah pisang dipilih dengan cermat, kemudian dijemur hingga kering sebelum digoreng dengan minyak panas. Hasilnya adalah perpaduan unik antara rasa manis lembut dan sensasi renyah di setiap gigitan.
Proses pembuatannya tidak hanya memperhatikan rasa, tetapi juga estetika. Ada berbagai bentuk yang menarik untuk dipilih, dari persegi panjang elegan hingga bulatan hangat yang tradisional.
Kamu dapat dengan mudah menemukan oleh-oleh pisang kering ini di toko-toko oleh-oleh dan pasar tradisional sekitar Pekalongan, Batang, dan daerah sekitarnya.
3. Kue Lumpang
Ingin membawa pulang sedikit kelezatan khas Pekalongan? Kue Lumpang adalah pilihan sempurna.
Kue basah yang mirip kue mangkok ini telah menjadi favorit di kalangan pengunjung, baik untuk dinikmati sendiri maupun dijadikan buah tangan istimewa.
Dengan keberadaannya yang melimpah, Kue Lumpang menjadi hidangan populer di pasar tradisional dan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
Kue Lumpang diidentifikasi dengan bahan utamanya, yaitu gula aren dan santan. Kombinasi gula aren yang memberi kelembutan manis alami, serta santan yang menghadirkan aroma khas, menciptakan rasa gurih dan manis yang menggoda lidah.
Keistimewaannya semakin terpancar dari topping parutan kelapa yang memberikan sensasi garing dan kenikmatan yang tak terlupakan.
Jangan lewatkan pula hiasan daun pandan yang menyegarkan, memberikan dimensi rasa yang lebih dalam.
Kamu tak perlu repot-repot mencari, karena Kue Lumpang dapat kamu temukan dengan mudah di Toko Kue Nyonya Djoe.
Toko ini adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi kelezatan tradisional Pekalongan yang terwujud dalam Kue Lumpang menggoda selera.
Review sebelumnya –> Museum Batik Pekalongan
4. Limun Oriental
Limun oriental, juga dikenal sebagai “Banyu Londho,” adalah minuman legendaris dengan akar sejarah dalam di Pekalongan.
Melebihi sekadar minuman penyegar, limun oriental telah menjadi simbol kearifan lokal sejak zaman kolonial abad ke-19.
Dengan warisan sejarah yang kaya, limun oriental berhasil mempertahankan popularitasnya hingga masa kini. Pada mulanya, minuman ini hanya dinikmati oleh kalangan orang Belanda berkuasa.
Julukan “Banyu Londho,” yang secara harfiah berarti “Air Belanda,” diberikan oleh masyarakat Pekalongan sebagai sindiran halus terhadap status sosial minuman ini pada masa itu.
Minuman ini terbuat dari bahan utama gula aren asli dan air lemon segar. Paduan sederhana ini menghasilkan citarasa unik yang tetap memukau lidah generasi setelah generasi.
Keaslian bahan-bahan dan proses pembuatannya, yang diwariskan dari generasi ke generasi, menjaga keberlangsungan minuman ini hingga saat ini.
5. Ogak Jahe
Ogak jahe atau binteng jahe telah menjadi camilan favorit di Pekalongan berkat cita rasa manisnya yang lezat.
Camilan ini memberikan sensasi unik yang menggoyang lidah, berkat harmonisasi sempurna antara kelapa, jahe, dan gula.
Di cuaca dingin Pekalongan, rasanya yang manis dan sedikit pedas dari ogak jahe sangat pas. Tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghangatkan perasaan. Di tempat seperti Black Canyon, ogak jahe menjadi teman makan yang sempurna.
Jika kamu mengunjungi Pekalongan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba ogak jahe. Nikmati camilan ini di Toko Ijo, Jalan Hayam Wuruk, dengan harga terjangkau sekitar Rp30.000,00.
6. Kue Glundung
Pekalongan, kota pesisir utara Pulau Jawa, tak hanya terkenal sebagai pusat batik yang memesona, tetapi juga punya kekayaan kuliner yang memikat.
Salah satu kuliner legendaris yang membanggakan kota ini adalah Kue Glundung. Dengan bentuknya yang bulat seperti bola, kue ini begitu menggoda dan mudah bergulir, mengundang siapa saja untuk merasakannya.
Kue Glundung telah menjadi simbol kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berwisata di Pekalongan.
Kue Glundung, dinamai dari bentuknya yang unik, dengan mudah bergulir di permukaan. Dibuat dari singkong, kue ini memiliki cita rasa otentik yang khas. Isiannya yang lezat berupa gula aren, memberikan sentuhan manis alami yang sulit diabaikan.
Kamu tak perlu repot mencari Kue Glundung lezat ini. Di pasar tradisional Pekalongan, kue ini mudah ditemukan.
Harga terjangkau, sekitar Rp2.500,00 per buah, memungkinkan kamu menikmati cita rasa Pekalongan yang telah memikat lidah para pelancong.
7. Apem Kesesi
Apem Kesesi, varian istimewa dari kue apem khas Jawa Tengah, telah mencuri perhatian para pecinta kuliner.
Dibuat dengan gula Jawa asli, kue ini memiliki warna coklat yang menggugah selera dan bentuk bulat pipih yang menawan.
Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah cara penyajiannya yang menggunakan daun pisang.
Rasa manis dari gula aren dan aroma khas gula Jawa menyatu sempurna dalam setiap gigitan Apem Kesesi. Sensasi gurih yang unik juga hadir berkat penggunaan gula aren sebagai salah satu bahan utama.
Kehadiran kue ini tak hanya pada pasar tradisional Pekalongan, tetapi juga di acara hajatan, memudahkan siapa pun untuk menikmati kenikmatannya.
Selain cita rasa yang menggoda, Apem Kesesi juga menawarkan keunikan dalam tampilan dan penyajian.
Daun pisang sebagai alas tidak hanya memberikan sentuhan alami, tetapi juga mencerminkan harmoni dengan budaya dan lingkungan.
8. Kerupuk Gendar
Pekalongan tak hanya terkenal dengan capresnya, melainkan juga dengan kuliner khas yang tak kalah menarik, yaitu kerupuk gendar.
Dikenal juga sebagai kerupuk karak, hidangan ini telah menjadi salah satu favorit yang tetap populer di kalangan masyarakat Jawa.
Kelezatan kerupuk gendar cocok sebagai pendamping tauco, menjadikannya pilihan camilan yang menggugah selera.
Apabila kamu berkunjung ke Pekalongan, kamu akan dengan mudah menemukan tempat-tempat penjualan oleh-oleh yang menyediakan kerupuk gendar.
Terbuat dari nasi yang dicampur dengan bumbu ketumbar, tepung sagu, dan bawang putih, kuliner khas ini memiliki cita rasa otentik dengan tekstur yang renyah.
Tentu saja, kerupuk gendar ini memiliki nilai lebih sebagai oleh-oleh khas Pekalongan dengan harga yang terjangkau.
Meskipun demikian, kualitas dan kenikmatannya tak tertandingi, menjadikan harga sebagai hal yang tidak begitu diperhitungkan oleh para pencinta kuliner.
Kunjungi juga –> Pantai Slamaran Pekalongan selalu menjadi tujuan destinasi utama keluarga.
9. Tauco
Tauco telah menjadi simbol kuliner abadi di Pekalongan, sebuah kota yang tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena warisan budayanya yang kaya.
Dikenal sebagai makanan khas yang menggoda lidah, tauco telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin membawa pulang secuil kelezatan Pekalongan.
Terbuat dari kedelai hitam atau kuning yang telah mengalami proses fermentasi, tauco Pekalongan memiliki proses pembuatan yang membutuhkan ketelatenan dan keahlian khusus.
Dari merebus kacang kedelai hingga mencampurnya dengan tepung, serta membentuknya menjadi biji-biji kecil sebelum proses fermentasi, inilah yang memberikan rasa istimewa pada tauco ini.
Tauco bukan hanya sekadar bumbu pelengkap, tetapi juga menjadi unsur utama dalam hidangan soto, sajian tradisional dengan kaldu yang kaya rempah.
Rasa gurih dan asam dari tauco melengkapi kelezatan soto, menciptakan cita rasa yang mengundang selera. Penggunaan tauco dalam hidangan soto menjadi ciri khas kuliner Pekalongan yang dicintai oleh penikmat kuliner.
10. Kopi Tjanting
Meskipun tidak dikenal sebagai daerah penghasil kopi terkemuka di Indonesia, Pekalongan memiliki kejutan istimewa dalam bentuk kopi tjanting.
Kopi khas ini telah berhasil menarik perhatian para pelancong dari berbagai belahan dunia, berkat cita rasa yang unik dan tak tertandingi.
Kopi tjanting menjadi istimewa berkat proses roasting medium yang digunakan dalam pembuatan bubuk kopinya.
Proses ini menghadirkan karakteristik biji kopi yang khas, menghasilkan bubuk dengan aroma dan cita rasa yang memikat.
Biji kopi berasal dari perkebunan di daerah Jolotigo, memberikan sentuhan lokal pada setiap cangkir kopi yang dihidangkan.
Berbagai varian biji kopi ditawarkan, dari eksotisnya excelsa hingga yang lebih dikenal seperti arabika dan robusta.
Setiap varian memberikan pengalaman unik, mulai dari keasaman yang segar hingga kekentalan yang memikat.
Dapatkan kemasan kopi tjanting dengan mudah di toko oleh-oleh Pekalongan, dengan harga terjangkau sekitar Rp50.000,00 per bungkus.
11. Keripik Tempe
Tak hanya keripik tahu yang populer, kini hadir keripik tempe yang tak kalah lezat sebagai oleh-oleh khas dari Pekalongan.
Dalam kunjungan kamu ke kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang beberapa bungkus keripik tempe lezat dan autentik sebagai kenang-kenangan. Keripik tempe telah menjadi camilan favorit wisatawan yang datang ke Pekalongan.
Keistimewaan keripik tempe Pekalongan terletak pada rasa gurih dan asin yang menggoda, serta cita rasa kedelai dari tempe yang diolah dengan cermat.
Keunikan sejati keripik tempe ini terletak pada proses tradisional warisan nenek moyang. Dengan mempertahankan metode pembuatan tradisional, keripik tempe Pekalongan memancarkan cita rasa autentik yang terjaga selama bertahun-tahun.
Tekstur keripik tempe ini juga patut diacungi jempol. Kelebihannya yang renyah namun cenderung keras memberikan pengalaman mengunyah yang unik dan memuaskan. Setiap gigitan mengungkapkan perpaduan sempurna antara rasa dan tekstur.
Kamu yang ingin merasakan kelezatan keripik tempe dan camilan khas Pekalongan lainnya tak perlu bingung. Kunjungi “Keripik Tahu Tempe dan Sale” di Gang 1 Jalan KH. ABD. Wahab No. 38.
Di sana, kamu akan menemukan berbagai camilan khas Pekalongan yang menggugah selera. Highlight kunjungan kamu pastinya adalah keripik tempe dengan harga sekitar Rp15.000,00 per bungkus.
12. Gethuk
Gethuk Pekalongan telah dikenal sebagai makanan tradisional yang istimewa di Indonesia. Dibandingkan dengan gethuk goreng khas Purwokerto, gethuk Pekalongan memiliki ciri khas yang berbeda namun tak kalah menarik.
Rasa dari gethuk Pekalongan bahkan sebanding dengan kelezatan gethuk goreng yang terkenal. Salah satu perbedaan utama antara gethuk Pekalongan dan Purwokerto adalah jenisnya. Gethuk Pekalongan adalah gethuk biasa yang memiliki cita rasa autentik dan unik.
Terbuat dari singkong pilihan, gethuk ini memadukan rasa legit, gurih, dan manis yang memikat semua pecinta kuliner.
Keistimewaan utamanya terletak pada keaslian rasanya yang menggoda bagi para penggemar makanan tradisional.
Tak perlu repot untuk menikmati kelezatan ini. Gethuk Pekalongan dengan karakter unik dan cita rasa autentiknya mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Pekalongan.
Dengan harga sekitar Rp15.000,00, kamu bisa menikmati sepotong gethuk yang menggoda selera dan mengingatkan pada rasa tradisional yang tak ternilai.
13. Ongol-Ongol
Oleh-oleh Khas Pekalongan yang terakhir adalah Ongol-ongol, sebuah cemilan yang mengingatkan pada cita rasa masa lalu dan khas Purwokerto, telah mencuri perhatian pecinta kuliner tradisional.
Meskipun mirip dengan cenil pada pandangan pertama, ongol-ongol memiliki karakteristik unik yang membuatnya menonjol.
Ciri khas utama yang membedakan ongol-ongol adalah ukurannya yang lebih besar dan warna coklat khasnya.
Berbeda dengan cenil berwarna-warni, ongol-ongol memiliki daya tarik visual yang tak kalah menggoda. Namun, perbedaan terbesar terletak pada cita rasa dan teksturnya.
Terbuat dari tepung sagu berkualitas tinggi, ongol-ongol memiliki tekstur lembut namun kenyal saat di gigit.
Selain itu, isiannya menjadi poin istimewa. Kombinasi manisnya gula Jawa atau gula aren di dalamnya menyatu harmonis dengan tekstur sagu yang lembut, menghasilkan perpaduan cita rasa yang memukau antara gurih dan manis.
Yang menarik, ongol-ongol mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional. Sebagai jajanan populer, kamu bisa menemukan kelezatan ini dengan mudah di pasar-pasar tradisional dengan harga terjangkau, hanya sekitar Rp5.000,00 untuk beberapa potong nikmat.