Pulau Panjang Sumbawa: Panduan Lengkap dari Lombok [2024]

Pulau Panjang Sumbawa: Panduan Lengkap dari Lombok [2024] 1

Pesonakota.com – Tersembunyi di perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Pulau Panjang menawarkan pesona alam yang memukau sebagai destinasi wisata unik. Keberadaan vegetasi savana yang luas, hutan mangrove yang rimbun, dan kekayaan terumbu karang bawah lautnya menjadikan pulau ini magnet bagi para penggemar hiking, diving, serta snorkeling yang mencari pengalaman tak terlupakan.

Statusnya sebagai Cagar Alam, sebagaimana dikutip dari laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan, menegaskan pentingnya menjaga keindahan Pulau Panjang Sumbawa. Dengan luas mencapai 1.641,25 hektare, pulau yang membentang dari barat ke timur ini terletak sekitar tiga kilometer di sebelah utara Pulau Sumbawa. Karakteristik geografisnya didominasi oleh dua jenis vegetasi utama: sekitar 70 persen berupa hutan mangrove yang padat, sementara sisanya adalah savana membentang di bagian tengah kawasan.

Kekayaan hayati Pulau Panjang semakin terasa dengan keberadaan 11 jenis mangrove sejati, 5 jenis mangrove ikutan, serta berbagai tumbuhan lainnya di area hutan bakau. Jenis Rhizophora sylosa mendominasi vegetasi mangrove, diikuti oleh Rhizophora apiculata, Avicenia spp, Bruguiera gymnoriza, Sonneretia alba, Pemphis acidula, Osbornia octodonta, waru laut (Thesphesia populnea), dan Clerodendron inerme. Tidak hanya di daratan, keindahan bawah laut pulau ini juga menakjubkan dengan hamparan terumbu karang yang mudah ditemukan berkat perairannya yang dangkal. Sebaran karang hidup di sekitar Pulau Panjang umumnya berada pada kedalaman 0,5 hingga 7 meter, menjadikannya lokasi ideal untuk aktivitas snorkeling dan diving.

Baca juga: Pulau Panjang Sumbawa, Pilihan Kawasan Wisata Konservasi di NTB

Bagi Anda yang ingin menjelajahi pesona Pulau Panjang, rute perjalanan dapat dimulai dengan penerbangan ke Kota Mataram, Pulau Lombok. Beberapa maskapai seperti Lion Air, Citilink, Super Air Jet, Batik Air, Pelita Air, dan Garuda Indonesia melayani rute menuju Bandara Internasional Lombok. Setibanya di sana, perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Lombok menggunakan kendaraan sewa atau pribadi, dengan estimasi waktu tempuh sekitar dua jam.

Dari Pelabuhan Lombok, penyeberangan ke Pulau Sumbawa dapat dilakukan menggunakan kapal feri selama kurang lebih dua jam, yang akan mengantar Anda tiba di Pelabuhan Poto Tano. Dari Poto Tano, perjalanan darat menuju Kecamatan Alas memerlukan waktu sekitar 30 menit. Setelah tiba di Alas, perjalanan kemudian berlanjut ke Pulau Bungin sebelum akhirnya menyeberang ke Pulau Panjang dengan perahu motor selama sekitar 15 menit. Setiap tahapan perjalanan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lancar menuju surga tersembunyi ini.

Baca juga: 6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Penting untuk diketahui bahwa sebelum memasuki kawasan perairan Pulau Panjang, setiap wisatawan diwajibkan memiliki tiket masuk untuk kegiatan pariwisata alam. Hal ini dikarenakan Pulau Panjang berada di bawah wilayah pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BLUD UPTD BPSDKP) Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat. Tiket masuk dapat diperoleh melalui situs web resmi seapark.kkp.go.id, baik diurus secara mandiri maupun melalui bantuan operator wisata terdaftar.

Baca juga: Pantai Lariti Bima NTB Tawarkan Pesona Laut Terbelah

Guna memaksimalkan pengalaman wisata bawah laut, BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat juga menyediakan fasilitas penyewaan perlengkapan selam dan snorkeling bagi para turis. Selain itu, tersedia pula penyewaan speedboat yang dapat dimanfaatkan untuk menjelajahi keindahan alam Pulau Panjang yang mempesona, memastikan setiap sudut pulau dapat dinikmati sepenuhnya.

Baca juga: Pantai Pink Bima, Surga di Ujung Timur Pulau Sumbawa

Ringkasan

Pulau Panjang Sumbawa menawarkan pesona alam yang memukau dengan vegetasi savana, hutan mangrove yang rimbun, dan kekayaan terumbu karang, menjadikannya destinasi ideal untuk hiking, diving, dan snorkeling. Statusnya sebagai Cagar Alam seluas 1.641,25 hektare menegaskan pentingnya konservasi, dengan dominasi hutan mangrove dan keindahan bawah lautnya yang kaya akan terumbu karang di perairan dangkal.

Untuk menjelajahinya, rute perjalanan dimulai dengan penerbangan ke Lombok, dilanjutkan penyeberangan ke Pelabuhan Poto Tano Sumbawa, lalu perjalanan darat dan perahu motor menuju pulau. Sebelum masuk, wisatawan diwajibkan memiliki tiket melalui seapark.kkp.go.id. Fasilitas penyewaan perlengkapan selam, snorkeling, dan speedboat juga tersedia untuk memaksimalkan pengalaman wisata.