Perjalanan liburan, tak terkecuali saat libur sekolah, seringkali mengandalkan bus sebagai moda transportasi pilihan utama bagi banyak traveler. Alasannya beragam: mulai dari kapasitasnya yang mampu mengakomodir rombongan besar, fasilitas bus pariwisata yang kini semakin lengkap, hingga kemampuannya menjangkau area-area wisata yang mungkin belum terakses oleh transportasi umum lainnya. Kenyamanan dan fleksibilitas yang ditawarkan menjadikan bus pariwisata pilihan favorit untuk menjelajahi berbagai destinasi.
Namun, untuk memastikan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan saat naik bus pariwisata, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Berikut kumparan merangkum panduan memilih bus pariwisata yang tepat untuk liburan Anda, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata (@kemenpar.ri), demi perjalanan yang lancar dan tak terlupakan.
1. Pilih PO Tepercaya
Langkah pertama dan terpenting adalah memastikan Anda memesan atau menyewa bus pariwisata dari Perusahaan Otobus (PO) yang memiliki rekam jejak baik. Pilihlah PO yang dikenal profesional dan tepercaya untuk menghindari masalah di kemudian hari. Untuk memverifikasi kelaikan sebuah PO, Anda dapat memanfaatkannya situs atau aplikasi SPIONAM yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI. Ini akan membantu Anda memastikan legalitas dan kualitas layanan PO tersebut.
2. Pastikan Bus Laik Jalan
Setelah berhasil memilih PO yang tepercaya, langkah selanjutnya adalah menanyakan secara detail mengenai kelaikan bus yang akan Anda sewa. Pastikan untuk menanyakan riwayat perawatan rutin mesin, sistem pengereman, hingga jadwal pergantian ban yang dilakukan secara berkala. Keselamatan perjalanan sangat bergantung pada kondisi fisik bus. Tak hanya itu, Anda juga dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai kelaikan armada bus melalui situs atau aplikasi SPIONAM dengan memasukkan plat nomor bus yang akan digunakan. Ini adalah cara proaktif untuk memastikan bus Anda benar-benar siap beroperasi.
3. Kesiapan Pengemudi
Kualitas dan kesiapan pengemudi juga memegang peranan krusial dalam keamanan perjalanan Anda. Jangan ragu untuk menanyakan kepada pihak PO mengenai Surat Izin Mengemudi (SIM) atau lisensi mengemudi yang dimiliki oleh sopir yang akan bertugas. Penting juga untuk menanyakan ketersediaan sopir cadangan dalam satu bus. Umumnya, dalam sekali perjalanan jarak jauh, sebuah bus dilengkapi dengan dua sopir yang bertugas secara bergantian setiap 4-5 jam. Pergantian ini sangat vital untuk mencegah kelelahan pengemudi, yang merupakan faktor risiko utama dalam kecelakaan.
4. Alat Penunjang Keselamatan
Aspek keselamatan tidak boleh diabaikan. Sebelum keberangkatan, pastikan untuk memeriksa keberadaan dan kelengkapan alat-alat penunjang keselamatan yang ada di dalam bus. Tiga alat penunjang keselamatan yang wajib ada di setiap bus pariwisata adalah Kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), alat pemecah kaca untuk situasi darurat, serta alat pemadam api ringan (APAR). Keberadaan alat-alat ini sangat penting untuk mitigasi risiko dan penanganan situasi darurat yang tidak diinginkan.
5. Jam Keberangkatan dan Rute
Terakhir, perencanaan jam keberangkatan dan penentuan rute yang aman adalah kunci untuk perjalanan yang nyaman. Sangat disarankan untuk memilih waktu keberangkatan pada pagi hari. Keberangkatan pagi tidak hanya membantu menghindari rasa kantuk yang seringkali menyerang pada malam hari, tetapi juga memungkinkan Anda menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan. Selain itu, diskusikan rute perjalanan dengan pihak PO untuk memastikan jalur yang dipilih aman dan sesuai dengan kondisi jalan, demi kelancaran dan kenyamanan liburan Anda.
Ringkasan
Untuk liburan yang lancar dan aman menggunakan bus pariwisata, penting untuk memilih Perusahaan Otobus (PO) yang tepercaya dan memverifikasinya melalui aplikasi SPIONAM. Pastikan juga bus yang akan digunakan laik jalan dengan menanyakan riwayat perawatan rutin dan kondisi fisik armada, yang juga bisa dikonfirmasi lewat SPIONAM. Kesiapan pengemudi juga krusial; pastikan mereka memiliki lisensi yang valid dan tersedia sopir cadangan untuk perjalanan jarak jauh guna mencegah kelelahan.
Selain itu, periksa kelengkapan alat penunjang keselamatan di dalam bus seperti Kotak P3K, alat pemecah kaca, dan alat pemadam api ringan (APAR). Terakhir, disarankan untuk memilih jam keberangkatan di pagi hari untuk kenyamanan perjalanan dan diskusikan rute yang aman dengan pihak PO.