BANYUWANGI, KOMPAS.com – Banyuwangi, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi sorotan dunia setelah menerima kunjungan istimewa dari Sirikitiya Jensen, keponakan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. Dalam kunjungannya yang memukau, Sirikitiya menjelajahi berbagai destinasi wisata unggulan di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini, termasuk Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang ikonis pada Minggu (22/6/2025).
Pendakian menuju puncak Kawah Ijen memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Sirikitiya. Ia mengaku sangat kagum akan keindahan alam Gunung Ijen, terutama fenomena “api biru” yang menjadi daya tarik utama destinasi ini. Dengan raut wajah terpukau, ia mengungkapkan kesan mendalamnya, “Pengalaman saya pergi ke Danau Ijen, atau lebih tepatnya kawahnya, adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat penuh petualangan.”
Tak hanya keindahan alam, interaksi dengan masyarakat Banyuwangi juga meninggalkan kesan mendalam bagi Sirikitiya Jensen. Ia terpesona oleh keramahan penduduk lokal dan merasa banyak belajar dari perjumpaan tersebut, tidak hanya tentang kekayaan alam, tetapi juga nilai-nilai budaya, agama, dan karakter unik masyarakat setempat. Pengalaman berharga ini bahkan membuatnya berucap, “Saya kira saya akan meninggalkan Banyuwangi dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan yang besar untuk kembali.”
Selama di Banyuwangi, Sirikitiya Jensen juga tak melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner lokal yang menggugah selera. Dari berbagai hidangan, soto ayam sukses mencuri perhatiannya dan menjadi menu favorit yang disantapnya berulang kali. “Setiap hari saya makan soto ayam. Saya sangat suka soto ayam, saya memakannya tiga hari berturut-turut karena soto ayam itu terasa menenangkan, seperti masakan yang dibuatkan keluarga di rumah,” ungkapnya menggambarkan kehangatan rasa hidangan tersebut.
Kunjungan Sirikitiya Jensen ini secara tidak langsung semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata internasional yang kian populer di mata wisatawan mancanegara. Dengan daya tarik alam yang unik, kekayaan budaya yang autentik, ragam kuliner yang memanjakan lidah, serta aksesibilitas yang terus meningkat, Banyuwangi menjelma menjadi magnet bagi para pelancong yang mencari pengalaman tak biasa.
Melalui kisah perjalanan Sirikitiya Jensen, semakin jelas bahwa Banyuwangi bukan lagi sekadar gerbang penghubung ke Bali. Kabupaten di ujung timur Jawa ini telah bertransformasi menjadi destinasi mandiri yang menyuguhkan pengalaman wisata holistik dan tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Ringkasan
Keponakan Raja Thailand, Sirikitiya Jensen, baru-baru ini mengunjungi Banyuwangi dan terpesona oleh keindahan alam Kawah Ijen, terutama fenomena “api biru”. Ia juga terkesan dengan keramahan masyarakat lokal dan kekayaan budaya yang ditemuinya selama kunjungan tersebut.
Selain keindahan alam dan interaksi sosial, Sirikitiya juga menikmati kuliner lokal, terutama soto ayam yang menjadi favoritnya selama tiga hari berturut-turut. Kunjungan ini semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata internasional yang menarik.