Liburan seringkali menjadi momen yang sempurna untuk menciptakan kenangan tak terlupakan, dan mengabadikannya dalam bentuk foto adalah suatu keharusan. Foto-foto ini tidak hanya indah untuk dibagikan di media sosial, tetapi juga berfungsi sebagai suvenir berharga dari petualangan Anda. Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa di balik setiap bidikan sempurna, ada biaya tersembunyi yang mungkin cukup menguras kantong? Beberapa tempat wisata dunia ternyata dikenal sebagai spot foto termahal, bukan karena tarif khusus fotografi, melainkan karena harga tiket masuknya yang signifikan.
Sebuah laporan menarik dari platform pemasaran influencer terkemuka, Heepsy, yang dilansir oleh Mental Floss, baru-baru ini mengungkap daftar destinasi wisata paling mahal untuk dikunjungi dan difoto. Dalam penelitiannya, Heepsy menyusun daftar lokasi populer yang sering muncul di media sosial, situs panduan wisata, dan daftar tujuan perjalanan terkemuka. Tim peneliti kemudian melakukan evaluasi komprehensif terhadap setiap lokasi berdasarkan delapan metrik kunci, termasuk biaya masuk, biaya fotografi, popularitas daring, dan jumlah kunjungan tahunan. Setiap destinasi diberikan skor pada skala 0 hingga 100, menghasilkan data yang mengungkapkan spot foto termahal di dunia.
Spot Foto Termahal
Menempati posisi puncak sebagai spot foto termahal adalah Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Menara tertinggi di dunia ini meraih skor sempurna 100, berkat popularitasnya yang luar biasa dan biaya masuknya yang tidak murah. Meskipun tiket masuknya dibanderol sekitar 108 dolar AS atau setara Rp 1,7 juta, Burj Khalifa tetap menjadi daya tarik utama bagi jutaan turis. Setiap tahun, lebih dari 17 juta orang membanjiri ikon arsitektur setinggi 828 meter ini, menjadikannya tujuan favorit yang tak boleh dilewatkan bagi para pencari pengalaman dan foto menakjubkan.
Di urutan kedua, dengan skor 97,3, ada Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Bagi para petualang yang ingin mengabadikan momen di puncak gunung megah ini, biaya masuk yang dikenakan adalah 70 dolar AS atau sekitar Rp 1,1 juta per hari. Popularitasnya tidak diragukan lagi, terbukti dengan lebih dari 5,5 juta pencarian daring setiap tahunnya. Sebagai bagian dari “Seven Summits” atau Tujuh Puncak Gunung Tertinggi di Dunia, Gunung Kilimanjaro menjadi destinasi impian bagi banyak pendaki global yang mencari tantangan dan pemandangan spektakuler.
Melengkapi tiga besar, Menara Eiffel di Paris, Prancis, berada di posisi ketiga dengan skor 94,6. Landmark ikonik Prancis ini menawarkan pengalaman berfoto dengan biaya masuk yang relatif lebih terjangkau, yaitu sekitar 39 dolar AS atau sekitar Rp 631 ribu. Hampir 140 tahun setelah pertama kali dibuka pada tahun 1889, daya tarik Menara Eiffel tidak pernah pudar. Setiap tahun, sekitar 7 juta wisatawan dari seluruh dunia terus berdatangan untuk menikmati keindahan dan mengabadikan kenangan di salah satu simbol cinta dan keindahan paling terkenal di dunia ini.
Berikut adalah daftar lengkap spot foto termahal dan tujuan favorit turis menurut laporan Heepsy:
Burj Khalifa – Dubai, UAE
Gunung Kilimanjaro – Taman Nasional Gunung Kilimanjaro, Tanzania
Menara Eiffel – Paris, Prancis
Big Ben – London, UK
Kepulauan Galapagos – Galapagos, Ekuador
Sagrada Familia – Barcelona, Spanyol
Grand Canyon – Arizona, Amerika Serikat
Machu Picchu – Cusco, Peru
Palace of Versailles – Versailles, Prancis
Taman Hutan Nasional Zhangjiajie – Zhangjiajie, China
Ringkasan
Laporan dari Heepsy, platform pemasaran influencer, telah mengidentifikasi destinasi wisata paling mahal untuk dikunjungi dan difoto. Biaya tinggi ini bukan karena tarif fotografi khusus, melainkan harga tiket masuknya yang signifikan. Penelitian Heepsy mengevaluasi lokasi populer berdasarkan delapan metrik kunci, termasuk biaya masuk dan popularitas daring, memberikan skor pada skala 0 hingga 100.
Burj Khalifa di Dubai menduduki posisi puncak sebagai spot foto termahal dengan skor sempurna 100, diikuti oleh Gunung Kilimanjaro di Tanzania (97,3) dan Menara Eiffel di Paris (94,6). Burj Khalifa, misalnya, memiliki biaya masuk sekitar Rp 1,7 juta dan menarik lebih dari 17 juta turis setiap tahun. Destinasi-destinasi ini menjadi mahal karena tingginya biaya masuknya meskipun sangat populer untuk mengabadikan kenangan.