Pesonakota.com – , Cirebon – Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmati santap malam romantis bersama keluarga di tepi pantai sambil diselimuti keindahan matahari terbenam. Kini, para wisatawan juga dapat merasakan pengalaman kuliner seraya bersantai di pinggir pantai di kawasan Cirebon Waterland, yang dahulu dikenal sebagai Taman Ade Irma Suryani.
Berbeda dari pengalaman di Jimbaran, Bali, di mana pengunjung bersantap langsung di atas pasir putih, Cirebon Waterland menawarkan sensasi unik yang tak kalah memukau. Kondisi pantai di pesisir Kota Cirebon yang dipenuhi lumpur memang tidak memungkinkan aktivitas makan langsung di bibir pantai. Namun, dengan cerdik, sebuah panggung dibangun menjorok hingga sekitar 100 meter ke arah laut. Ini menciptakan pengalaman bersantap seolah-olah tengah berada di tengah laut, jauh dari hiruk pikuk daratan.
Yeyet, pemilik Sunrise Seafood Restaurant yang berlokasi di dalam kawasan Cirebon Waterland, sangat merekomendasikan pengunjung untuk datang pada sore hingga malam hari, meskipun restoran telah buka sejak pagi. Hal ini disampaikan Yeyet pada Kamis, 10 Juli 2025.
Pada sore hari, pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbenam yang memukau, melukis langit dengan gradasi warna oranye dan ungu. Sementara itu, saat malam hari, terutama ketika air pasang, suara deburan ombak akan menjadi melodi pengiring santapan, menciptakan suasana yang begitu damai. Namun, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat, karena angin laut dapat bertiup cukup kencang saat pasang tiba.
Pengujung menikmati hidangan Seafood di Sunrise Seafood Restaurant di kawasan Cirebon Waterland. Tempo/Ivansyah
Di atas panggung yang kokoh ini, tersedia deretan meja dan kursi makan yang nyaman, lengkap dengan peneduh untuk melindungi dari sengatan matahari maupun rintik hujan. Pengunjung dapat memesan beragam pilihan kuliner khas pantai dengan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari hidangan pembuka ringan hingga menu utama yang mengenyangkan.
Sebut saja seafood bancakan yang dapat dipesan dalam porsi untuk dua hingga enam orang, aneka ikan bakar atau goreng, cumi, kerang, hingga kepiting segar yang menggugah selera. Untuk melengkapi pengalaman bersantap, tersedia pula berbagai pilihan minuman seperti soft drink, kopi, dan aneka jus segar.
Noli Alamsyah, salah seorang warga Kota Cirebon yang menjadi pelanggan setia, berbagi kesannya. Ia mengaku telah beberapa kali bersantap di sana dan selalu terkesima dengan pemandangan matahari tenggelam yang tiada duanya. “Indah sekali,” katanya.
Noli juga pernah mengajak teman-temannya untuk makan malam di tempat tersebut. “Kalau malam, anginnya kencang, tapi suara deburan ombaknya indah didengar,” imbuhnya, menggambarkan suasana yang tenang namun tetap hidup.
Pilihan editor: Jejak Permukiman Etnis Tionghoa di Tepi Sungai Sukalila Cirebon
Ringkasan
Cirebon Waterland menawarkan pengalaman makan seafood tepi pantai yang unik, menyerupai suasana Jimbaran Bali, namun berlokasi di Cirebon. Berbeda dengan Jimbaran, restoran ini membangun panggung sepanjang 100 meter menjorok ke laut agar pengunjung dapat bersantap seolah berada di tengah laut, mengatasi kondisi pantai yang berlumpur.
Pengunjung disarankan datang pada sore hingga malam hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau atau suara deburan ombak di malam hari, meskipun disarankan membawa pakaian hangat. Sunrise Seafood Restaurant menyediakan beragam hidangan laut terjangkau seperti seafood bancakan, ikan, cumi, dan kepiting. Pelanggan setia memuji keindahan matahari terbenam dan suasana tenang dari suara ombak.