Townsizing: Panduan Lengkap & Tips Merencanakan Perjalanan Hemat

Pesonakota.com – , Jakarta – Konsep perjalanan townsizing menjanjikan ketenangan mendalam. Destinasi pilihannya adalah kota-kota kecil yang kerap luput dari hiruk-pikuk keramaian. Jika Anda tertarik untuk menerapkan konsep perjalanan ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Menurut Laura Lindsay, pakar tren perjalanan global dari Skyscanner, townsizing merupakan sebuah tren perjalanan di mana para wisatawan secara sadar memilih kota-kota kecil, yang sering kali belum terlalu populer, sebagai tujuan utama mereka, berbeda dengan hiruk pikuk kota-kota besar atau destinasi wisata yang sudah mendunia. Ia menambahkan, “Townsizing adalah tentang menemukan kota-kota kecil yang menawan daripada kota yang ramai,” seperti yang diungkapkannya kepada Huffington Post.

Meluangkan waktu untuk menjelajah

Konsep townsizing ini mendorong para wisatawan untuk membuka diri, memupuk rasa ingin tahu, dan berani menjelajahi lebih dari sekadar objek wisata utama. Tujuannya adalah menemukan pengalaman yang benar-benar baru dan unik, yang jauh dari kesan turistik biasa. Oleh karena itu, tren perjalanan ini mungkin kurang cocok bagi mereka yang mencari liburan penuh aktivitas padat, pilihan kuliner yang tak terbatas, atau kehidupan malam yang gemerlap.

Jika Anda tertarik mencoba konsep perjalanan ini, Christina Bennet, pakar tren perjalanan konsumen dari Priceline, menyarankan untuk mencari kota-kota kecil yang memiliki karakter kuat. Ini bisa berarti tempat dengan jalan utama bersejarah, lingkungan yang mempesona, atau bahkan festival lokal yang unik dan otentik. Bennett menekankan pentingnya meluangkan waktu luang yang banyak untuk menjelajah. Ia menjelaskan, “Luangkan banyak waktu luang untuk menjelajah,” karena esensi sejati dari perjalanan townsizing seringkali muncul dari momen-momen tak terduga, seperti percakapan santai dengan penduduk setempat, menemukan lorong tersembunyi, atau sekadar menikmati jalan-jalan santai tanpa agenda.

Akomodasi dan waktu terbaik

Meskipun demikian, ada beberapa aspek perencanaan yang perlu diperhatikan. Laura Lindsay mengingatkan bahwa banyak kota-kota kecil memiliki musim puncak wisatawan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu terbaik untuk berkunjung, termasuk periode operasional restoran dan bisnis lokal. “Anda tentu tidak ingin merencanakan perjalanan ke kota kecil hanya untuk mendapati sebagian besar bisnis lokal tutup selama musim tersebut,” tegasnya.

Selain itu, sangat disarankan untuk memesan akomodasi jauh-jauh hari. Menurut Lindsay, pilihan penginapan di kota-kota kecil cenderung terbatas dan bisa cepat penuh selama musim puncak perjalanan. Ia juga menyarankan, “Carilah kota-kota kecil yang dapat dicapai dengan berkendara atau naik kereta dari kota besar. Ini kemungkinan besar akan menjadi cara paling hemat biaya untuk mencapai tujuan-tujuan ini,” demi efisiensi biaya.

Townsizing dapat menjadi perjalanan tersendiri atau bahkan bagian dari liburan ke kota besar. Stephen Lee, spesialis perjalanan Eropa di Unforgettable Travel Company, menyarankan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara objek wisata besar yang wajib dikunjungi dengan provinsi serta desa yang kurang dikenal. Misalnya, dalam liburan Anda berikutnya ke Italia, luangkan waktu semalam atau dua hari untuk menjelajahi area di luar Roma dan menemukan permata tersembunyi lainnya. Lee menyimpulkan, “Perpaduan ini akan memungkinkan Anda menemukan yang terbaik dari kedua dunia,” menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih kaya dan mendalam.

Pilihan editor: Liburan Keluarga Diprediksi Jadi Tren Perjalanan 2025

Ringkasan

Townsizing merupakan tren perjalanan yang berfokus pada pemilihan kota-kota kecil yang belum terlalu populer sebagai destinasi utama, berbeda dengan hiruk pikuk kota besar. Konsep ini mendorong wisatawan untuk membuka diri, menjelajahi lebih dari sekadar objek wisata utama, dan menemukan pengalaman unik yang jauh dari kesan turistik biasa. Esensi townsizing seringkali muncul dari momen tak terduga seperti percakapan dengan penduduk setempat atau menikmati jalan-jalan santai, sehingga meluangkan banyak waktu luang untuk menjelajah sangat disarankan.

Dalam perencanaan perjalanan townsizing, penting untuk memperhatikan waktu terbaik berkunjung karena banyak kota kecil memiliki musim puncak wisatawan dan periode operasional bisnis yang spesifik. Pemesanan akomodasi jauh-jauh hari sangat dianjurkan mengingat pilihan penginapan yang terbatas. Untuk efisiensi biaya, disarankan mencari kota-kota kecil yang mudah diakses dengan berkendara atau naik kereta dari kota besar. Konsep townsizing ini dapat menjadi perjalanan tersendiri atau dipadukan dengan liburan ke kota besar, menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam.