Menyewa mobil saat liburan memang menawarkan fleksibilitas menjelajahi destinasi wisata. Namun, banyak wisatawan sering mengabaikan langkah penting yang bisa menyelamatkan mereka dari biaya tak terduga, bahkan kerugian hingga jutaan rupiah. Langkah tersebut? Mendokumentasikan kondisi mobil sewaan secara menyeluruh.
Menurut pakar perjalanan NerdWallet, Sally French, pemeriksaan cepat yang dilakukan perusahaan rental mobil saat pengembalian seringkali kurang teliti. Jika ditemukan goresan atau penyok yang tidak tercatat sebelumnya, Anda yang akan bertanggung jawab. Oleh karena itu, fotografi merupakan kunci. Dengan mendokumentasikan kondisi mobil secara detail saat penerimaan, Anda memiliki bukti kuat jika terjadi sengketa mengenai kerusakan yang sudah ada sebelumnya.
Pendapat senada disampaikan oleh travel blogger Ricky Tifari. Ia mengungkapkan bahwa tidak semua perusahaan rental jujur atau cermat dalam mencatat kerusakan yang telah ada sebelumnya. “Saya pernah mendengar banyak cerita orang yang dikenai biaya ratusan bahkan ribuan dolar untuk kerusakan yang bukan mereka buat,” ujarnya. Pengalaman ini menekankan pentingnya proaktif dalam melindungi diri.
Pakar keuangan Andrea Woroch memberikan saran lebih detail. Ia menyarankan untuk mengambil foto dan video bagian luar dan dalam mobil, termasuk atap, bagian bawah bumper, ban, dan kaca depan. Jangan lupa mencatat kilometer dan posisi bahan bakar. Segera laporkan setiap kerusakan kecil, sekecil apapun, kepada petugas rental sebelum mobil digunakan. Bahkan goresan kecil di velg atau penyok di pintu bisa menjadi alasan penagihan biaya perbaikan, tegas Woroch. Jika ragu, minta staf rental untuk memeriksa mobil bersama Anda.
Jangan lupa untuk memfoto kondisi mobil saat dikembalikan, terutama jika pengembalian dilakukan di luar jam operasional, tambah French. Ia bahkan menyarankan untuk mengirim email berisi foto mobil sebagai bukti waktu pengembalian. Hal ini semakin krusial saat menyewa mobil di luar negeri. Travel blogger Esther Susag mengungkapkan perusahaan rental internasional cenderung lebih ketat, khususnya mengenai kerusakan pada ban dan velg.
Esther menambahkan, “Biasanya saya simpan foto-foto dokumentasi itu selama beberapa minggu setelah perjalanan, karena terkadang klaim kerusakan baru dikirim beberapa hari setelah mobil dikembalikan.” Meskipun terlihat sepele, memotret kondisi mobil sebelum dan sesudah pemakaian merupakan langkah krusial untuk menghindari kerugian finansial dan stres yang tidak perlu selama liburan Anda. Jadi, jangan anggap remeh langkah sederhana ini!
Ringkasan
Sewa mobil liburan perlu kehati-hatian ekstra. Dokumentasikan kondisi mobil secara detail, termasuk foto dan video bagian luar dan dalam, kilometer, serta posisi bahan bakar, sebelum dan sesudah pemakaian. Hal ini penting karena perusahaan rental mobil tidak selalu teliti mencatat kerusakan awal, dan Anda bisa dikenakan biaya untuk kerusakan yang sudah ada sebelumnya.
Laporkan setiap kerusakan kecil, sekecil apapun, kepada petugas rental sebelum menggunakan mobil. Simpan foto dokumentasi selama beberapa minggu setelah perjalanan karena klaim kerusakan terkadang baru dikirim beberapa hari setelah pengembalian mobil. Langkah ini krusial untuk menghindari biaya tak terduga dan stres selama liburan, terutama saat menyewa di luar negeri.