Pesonakota.com – , Jakarta – Menjelajahi Jepang tak akan lengkap tanpa menyempatkan waktu untuk perjalanan sehari ke Yokohama. Kota terbesar kedua di Jepang ini memancarkan pesona yang tak kalah menarik dari ibu kota, menawarkan perpaduan beragam wisata alam, pengalaman kuliner yang menggugah selera, dan semaraknya budaya lokal.
Makodo Tada, seorang penduduk asli Yokohama dan pendiri Ramen Oohashi—kedai mi buatan tangan populer di pasar ikan Yokohama—mengungkapkan bahwa kota ini menyimpan sejarah yang sangat unik. “Sebagai kota pelabuhan yang kaya akan cerita, Yokohama memiliki banyak tempat menarik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki, terutama saat malam tiba, di mana lampu-lampu kota menciptakan suasana magis,” ujarnya.
Terletak sekitar 32 kilometer di selatan Tokyo, Yokohama mudah dijangkau dan selalu siap memanjakan lidah para pengunjung dengan hidangan lokal yang otentik. Di sini, Anda bisa menikmati potongan ikan segar hasil tangkapan hari itu, langsung dari sumbernya. Selain itu, di tepi laut bersejarah ini, terdapat juga arena seluncur es musiman yang menambah daya tarik rekreasi.
Akses menuju Yokohama sangatlah beragam, mulai dari kereta api yang terhubung langsung dari jalur Tokyo, bullet train untuk perjalanan super cepat, hingga bus yang menawarkan kenyamanan. Banyak penduduk setempat memilih bus untuk bepergian, terutama saat menuju Disneyland Tokyo yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Yokohama.
Waktu terbaik ke Yokohama
Memilih waktu yang tepat akan sangat memengaruhi pengalaman Anda saat mengunjungi Yokohama. Dilansir dari Travel+Leisure, waktu terbaik untuk menikmati pesona kota ini adalah antara Oktober dan November. Pada periode ini, dedaunan musim gugur mulai berubah warna menjadi kuning keemasan yang sempurna, kelembapan udara menurun, dan angin sepoi-sepoi bertiup nyaman. Tempat-tempat seperti Taman Sankeien akan bertransformasi menjadi lautan warna merah, jingga, dan kuning yang memukau.
Jika Anda penggemar festival dan suasana yang lebih hidup, musim panas (Juni hingga September) adalah pilihan tepat. Meski cuaca cenderung panas dan lembap, banyak festival musim panas, atau matsuri, diselenggarakan. Anda bisa menyaksikan penduduk setempat menari dengan yukata (kimono tipis yang dikenakan saat musim panas) diiringi musik tradisional di bawah lentera yang berayun, menciptakan pengalaman budaya yang tak terlupakan.
Namun, jika preferensi Anda adalah suasana yang lebih tenang dan kesempatan untuk menikmati pemandangan Gunung Fuji yang megah, musim dingin (Desember-Februari) merupakan waktu yang ideal. Selain itu, kota ini diselimuti cahaya gemerlap Winter Illumination, saat lampu-lampu berkelap-kelip menyemarakkan kota-kota di seluruh Jepang, termasuk Yokohama. Sementara itu, musim semi (Maret hingga Mei), khususnya saat musim bunga sakura, juga sangat populer. Meskipun cuacanya sejuk dan pemandangannya indah dengan mekarnya sakura, periode ini cenderung lebih ramai dari biasanya.
Tempat wisata di Yokohama
Yokohama menawarkan serangkaian destinasi menarik yang patut Anda kunjungi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Puncak Landmark Tower.
Perjalanan ke Yokohama terasa tidak lengkap tanpa merasakan sensasi naik ke puncak Landmark Tower. Terletak di jantung distrik perbelanjaan Minato Mirai yang modern, menara ini membanggakan diri dengan lift tercepat di Jepang, mampu mencapai 69 lantai hanya dalam 40 detik. Dari puncaknya, Anda akan disuguhi pemandangan 360 derajat dataran Kanto yang membentang luas. Makoto Tada secara khusus menyarankan untuk naik ke menara ini saat matahari terbenam. “Pemandangan terbaik di kota ini terlihat saat langit memantulkan cahaya keemasan Gunung Fuji,” ujarnya, menjanjikan momen yang tak terlupakan.
2. Berkreasi dengan ramen di Cup Noodles Museum.
Di Cup Noodles Museum Yokohama, pelancong diajak untuk menyelami kisah menarik di balik makanan ikonik yang pertama kali diciptakan pada tahun 1958. Anda dapat menelusuri bengkel Momofuku Ando, sang pendiri ramen instan, yang telah direkonstruksi dengan detail, atau bahkan berkreasi dan merancang mi gelas Anda sendiri. Museum ini juga memiliki “Bazar Mie” tempat Anda dapat mencicipi berbagai jenis mi yang menjadi inspirasi bagi Ando, memberikan pengalaman yang edukatif sekaligus menyenangkan.
3. Jalan-jalan santai di Taman Sankeien.
Taman Sankeien adalah sebuah perkebunan pribadi seluas 175 ribu meter persegi yang dulunya milik seorang pedagang sutra tua. Lanskapnya yang dirancang dengan indah dihiasi oleh bangunan-bangunan bersejarah yang direlokasi dari berbagai penjuru Jepang, termasuk pagoda Kyoto abad ke-15 yang menawan. Untuk memastikan Anda dapat menikmati keindahan bunga musiman yang mekar, disarankan untuk mencari informasi lebih dulu di situs web resminya guna mengetahui kalender mekarnya bunga.
4. Jelajahi kapal-kapal bersejarah Yokohama.
Sebagai pelabuhan penting setelah Jepang membuka perdagangan luar negerinya pada tahun 1854, Yokohama kaya akan warisan bahari yang patut dieksplorasi. Salah satu ikonnya adalah Nippon Maru, sebuah kapal layar megah bertiang empat yang kini berlabuh permanen di Minato Mirai. Kapal ini telah mengelilingi bumi sebanyak 45 kali dan awalnya dibangun untuk melatih kadet angkatan laut. Kini, Nippon Maru dibuka untuk tur dan bahkan menyelenggarakan latihan “membentangkan layar” yang unik, di mana 80 sukarelawan secara manual menaikkan ke-29 layar, sebuah pemandangan yang mengesankan.
5. Nikmati sake di bar hidden gem.
Hanya lima menit berjalan kaki dari Stasiun Yokohama, terdapat sebuah bar berdiri yang tersembunyi di lantai dua, menawarkan pengalaman autentik bagi para pecinta sake. Di Craft Sake Shoten, pengunjung dapat menikmati pilihan sake terbaik dari seluruh Jepang. Tempat ini bukan hanya sekadar bar, tetapi juga lokasi ideal untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang sake sambil bercengkrama dengan penduduk setempat yang terkenal ramah, menciptakan suasana yang hangat dan akrab.