Awas! 7 Makanan Ini Haram Dipanaskan di Microwave, Bisa Jadi Racun!

Awas! 7 Makanan Ini Haram Dipanaskan di Microwave, Bisa Jadi Racun! 1

KOMPAS.com – Microwave telah menjadi perangkat dapur esensial bagi banyak orang, menawarkan kepraktisan luar biasa untuk menghangatkan berbagai jenis makanan. Namun, di balik kemudahan ini, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak pernah bersentuhan dengan gelombang panasnya. Mengapa demikian? Karena memanaskan makanan tertentu di microwave tidak hanya dapat mengubah tekstur atau rasanya, tetapi juga berpotensi menyebabkan ledakan tak terduga, bahkan memicu pembentukan zat berbahaya bagi kesehatan.

Proses pemanasan yang tidak merata, yang kerap terjadi pada microwave, juga bisa meningkatkan risiko kesehatan tertentu. Seperti dilansir dari Real Simple, panas tinggi microwave dapat memicu reaksi kimia berbahaya pada beberapa bahan makanan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami jenis-jenis makanan yang harus dihindari dari pemanasan microwave demi keamanan dan kesehatan Anda.

Baca juga: Resep Kue Cokelat Microwave, Ide Dessert Valentine Mudah

Berikut adalah beberapa makanan yang sangat disarankan untuk tidak dipanaskan di microwave:

Baca juga: 5 Alasan Tidak Boleh Meletakkan Microwave di Atas Kulkas

1. Cabai Bisa Mengeluarkan Uap Beracun

Meskipun tampak sepele, memanaskan cabai di microwave justru bisa berakibat serius. Cabai mengandung senyawa kimia bernama capsaicin, yang bertanggung jawab atas rasa pedasnya. Saat terkena panas tinggi dari microwave, capsaicin dapat menguap dan menyebar di udara. Menghirup uap cabai yang telah menguap ini bisa sangat mengiritasi paru-paru dan mata, bahkan menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman. Untuk menghangatkan atau mengolah cabai, metode pemanggangan atau menumis di wajan jauh lebih aman dan direkomendasikan.

2. Telur Rebus Bisa Meledak

Memanaskan telur rebus utuh di dalam microwave adalah praktik yang sangat berbahaya. Cangkang telur yang padat menjebak uap panas di dalamnya, menciptakan tekanan yang sangat tinggi. Tekanan ini akan terus menumpuk hingga akhirnya menyebabkan telur meledak, terutama saat Anda mencoba memotongnya. Ledakan ini bukan hanya mengotori dapur, tetapi juga berpotensi menyebabkan luka bakar. Untuk menghangatkan telur rebus dengan aman, sebaiknya potong telur menjadi bagian-bagian kecil terlebih dahulu, atau rendam dalam air panas selama beberapa menit agar suhu naik secara bertahap tanpa risiko.

3. Kentang Bisa Mengandung Bakteri Berbahaya

Kentang, khususnya kentang panggang, menjadi perhatian khusus jika tidak disimpan dengan benar. Kentang yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan setelah dimasak dapat menjadi sarang bagi bakteri Clostridium botulinum, penyebab penyakit botulisme yang berbahaya. Penting diketahui bahwa panas dari microwave tidak cukup efektif untuk membunuh bakteri ini. Oleh karena itu, setelah dimasak, kentang harus segera disimpan di kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, hindari memanggang kentang dengan aluminium foil, karena lapisan ini dapat menciptakan lingkungan tanpa oksigen yang mempercepat perkembangbiakan bakteri berbahaya tersebut.

4. Daging Olahan Bisa Mengandung Zat Berbahaya

Berbagai jenis daging olahan seperti sosis, bakso, atau produk daging kalengan lainnya sebaiknya tidak dipanaskan kembali menggunakan microwave. Proses pemanasan pada alat ini berpotensi menghasilkan produk oksidasi kolesterol (COP) yang dapat membahayakan kesehatan jantung. Konsumsi COP berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Untuk meminimalisir risiko ini, panaskan daging olahan dengan cara ditumis di atas wajan atau dipanggang. Metode ini lebih aman dan membantu menjaga kualitas nutrisi daging.

5. Saus Tomat Bisa Meledak

Seringkali, memanaskan saus tomat di microwave berujung pada percikan yang berantakan. Ini terjadi karena uap panas di dalam saus, terutama yang memiliki konsistensi kental, bisa terperangkap. Ketika Anda mencoba mengaduknya, uap yang terperangkap ini bisa tiba-tiba keluar dan menyebabkan saus meledak atau menyembur. Cara paling aman dan efektif untuk menghangatkan saus tomat adalah dengan memanaskannya di atas kompor. Dengan metode ini, panas dapat tersebar lebih merata dan terkontrol, tanpa risiko percikan atau ledakan yang tak terduga.

Cara Aman Menggunakan Microwave

  • Selalu gunakan wadah yang secara spesifik dirancang untuk tahan panas microwave, dan hindari penggunaan wadah plastik biasa yang tidak berlabel “microwave-safe”.
  • Untuk memastikan makanan matang merata dan menghindari titik panas berlebihan, panaskan makanan dalam waktu singkat (misalnya, 30-60 detik), lalu aduk atau bolak-balik sebelum melanjutkan pemanasan.
  • Hindari memanaskan makanan dengan kandungan air tinggi dalam wadah yang tertutup rapat, karena uap yang terperangkap dapat menciptakan tekanan dan menyebabkan wadah pecah atau makanan meledak.

Memahami daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave adalah langkah krusial untuk menghindarkan diri dari potensi risiko kesehatan. Dengan menerapkan metode pemanasan yang lebih aman dan tepat, Anda dapat memastikan makanan tetap lezat, bergizi, dan yang terpenting, aman untuk dikonsumsi.

Ringkasan

Microwave menawarkan kepraktisan, namun ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan di dalamnya. Pemanasan yang tidak merata berpotensi mengubah tekstur, menyebabkan ledakan, atau memicu pembentukan zat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis makanan yang harus dihindari dari pemanasan microwave.

Beberapa makanan yang berbahaya dipanaskan di microwave meliputi cabai yang bisa mengeluarkan uap beracun, serta telur rebus yang berisiko meledak akibat tekanan uap. Kentang dapat mengandung bakteri berbahaya jika tidak disimpan dengan benar, sementara daging olahan berpotensi menghasilkan produk oksidasi kolesterol. Saus tomat juga seringkali meledak atau menyembur karena uap panas yang terperangkap.