Australia Makin Populer! Kunjungan Wisatawan Indonesia Naik 15%

Pesonakota.com – , Jakarta – Australia terus memikat hati para wisatawan Indonesia, menjadikannya salah satu destinasi liburan favorit. Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan dalam kunjungan turis dari Indonesia ke Negeri Kanguru. Tercatat, sebanyak 236.000 wisatawan Indonesia telah mengunjungi Australia dalam periode Januari-Maret 2025. Angka impresif ini tidak hanya menandai pemulihan penuh dari dampak pandemi, namun juga menunjukkan peningkatan sebesar 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, dalam kurun waktu 12 bulan terakhir hingga Maret 2025, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia telah melonjak 15 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, menegaskan daya tarik yang semakin kuat.

Pesatnya pertumbuhan ini mendapat pengakuan langsung dari Jennifer Doig, General Manager Regional Tourism Australia untuk Asia Selatan dan Tenggara. Ia menegaskan bahwa Indonesia telah menjelma menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat bagi wisata Australia. “Indonesia merupakan pangsa pasar penting bagi Australia. Pemulihan pascapandemi salah satu yang tercepat,” ujar Doig dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dwidaya Tour yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 12 Juni 2025.

MoU yang terjalin antara Tourism Australia dan Dwidaya Tour ini akan berlaku selama tiga tahun, dengan tujuan utama memperluas jangkauan promosi pariwisata Australia di seluruh penjuru Indonesia. Selama periode ini, kampanye promosi Australia akan difokuskan tidak hanya pada segmen liburan biasa, tetapi juga pada sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE). Upaya promosi akan merambah lebih jauh dari Jakarta, menargetkan kota-kota besar potensial lainnya seperti Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Balikpapan, dan Makassar.

Lebih dari itu, Tourism Australia secara aktif mengajak para wisatawan Indonesia untuk tidak hanya mengunjungi kota-kota besar, melainkan juga menjelajahi keberagaman destinasi di berbagai negara bagian Australia. Ini termasuk mencoba aneka ragam aktivitas wisata yang menarik, mulai dari petualangan alam hingga pengalaman budaya yang mendalam.

Senada dengan optimisme Tourism Australia, Hendri Yapto, Chief Operating Officer Dwidaya Tour, turut mengonfirmasi peningkatan signifikan jumlah wisatawan Indonesia yang memilih Australia sebagai destinasi liburan. “Pada kuartal pertama tahun 2025, Dwidaya Tour mencatat peningkatan 29 persen dalam permintaan produk perjalanan destinasi Australia dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Hendri Yapto, menyoroti kuatnya minat pasar domestik terhadap pengalaman wisata di Australia.

Lantas, apa saja yang menjadikan Australia begitu menarik di mata wisatawan Indonesia? Hendri Yapto menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan ini tidak semata-mata didorong oleh perpaduan unik antara margasatwa ikonik, pemandangan spektakuler, dan budaya yang beragam, tetapi juga ditopang oleh infrastruktur pariwisata yang sangat maju dan memadai.

Selain daya tarik umum, Australia juga menjanjikan pengalaman perjalanan yang mengesankan dan mengasyikkan bagi berbagai segmen wisatawan, termasuk wisatawan muslim, wisatawan premium, serta para penggemar acara olahraga dan musik dari Indonesia. Khususnya bagi wisatawan muslim, Hendri Yapto menekankan bahwa beberapa negara bagian di Australia telah sigap menyediakan fasilitas pendukung, seperti hidangan halal dan tempat-tempat untuk beribadah, memastikan kenyamanan selama perjalanan.

Riset yang dilakukan oleh Tourism Australia sendiri memperkuat temuan ini, menunjukkan beberapa daya tarik utama yang paling memikat turis Indonesia di Negeri Kanguru. Ini meliputi berbagai atraksi ikonik di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, Perth, dan Canberra, serta keindahan pemandangan alam, kekayaan margasatwa, dan pesona pantainya yang memukau.
Pilihan Editor: Pilihan Destinasi Liburan ke Australia Beserta Estimasi Biayanya

Ringkasan

Australia terus memikat wisatawan Indonesia, tercatat 236.000 kunjungan pada Januari-Maret 2025, naik 12,2% dari tahun sebelumnya dan menunjukkan pemulihan penuh pascapandemi. Dalam 12 bulan terakhir hingga Maret 2025, jumlah kunjungan melonjak 15%. Jennifer Doig dari Tourism Australia menyatakan Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat.

Untuk memperkuat daya tarik, Tourism Australia menjalin MoU tiga tahun dengan Dwidaya Tour guna memperluas promosi wisata dan segmen MICE di seluruh Indonesia. Peningkatan minat ini didorong oleh perpaduan margasatwa ikonik, pemandangan indah, budaya beragam, dan infrastruktur pariwisata yang memadai. Australia juga menawarkan fasilitas pendukung bagi wisatawan Muslim dan pengalaman menarik untuk berbagai segmen.