Obelix Sea View: Sunset Romantis & Spot Foto Instagramable di Jogja

Obelix Sea View: Sunset Romantis & Spot Foto Instagramable di Jogja 1

Di antara riuh Kota Yogyakarta dan lengangnya samudra selatan, tersembunyi sebuah permata yang memadukan keindahan alam dengan arsitektur kontemporer: Obelix Sea View. Perjalanan menuju destinasi menawan ini tak ubahnya sebuah prolog, membawa kami melintasi hamparan sawah yang berbisik dan bukit kapur yang tegak membisu, seolah waktu melambat demi menyerap setiap detail perjalanan.

Bus eksekutif mengantar kami keluar dari hiruk-pikuk kota, mengawali petualangan menuju keheningan. Setelahnya, di kaki tebing curam, sebuah kendaraan kecil telah menanti, siap menapaki jalur menanjak yang memacu adrenalin. Setiap kelokan jalan berliku dan terjal terasa seperti janji, membuka gerbang menuju panorama yang memukau dan pengalaman yang tak terlupakan di salah satu destinasi wisata terbaru di Gunungkidul ini.

Sebelum tiba sepenuhnya di Obelix Sea View, kami menyempatkan diri singgah di Bukit Paralayang. Sebuah struktur berundak dengan gazebo beratap merah berdiri gagah di tepi tebing, seolah singgasana yang memandang luasnya samudra. Di titik ini, awan menggantung rendah, angin laut berhembus lembut, dan debur ombak menyapa tenang, menciptakan suasana yang sempurna untuk refleksi sebelum menyelami petualangan sesungguhnya. Tempat ini bukan sekadar persinggahan, melainkan sebuah altar perenungan yang mempersiapkan jiwa untuk kekaguman yang lebih besar.

Setibanya di Obelix Sea View, kami disambut oleh lanskap arsitektur yang harmonis menyatu dengan alam. Balkon kayu dan baja menjulur megah seolah menyatu dengan laut lepas, sementara kolam renang tanpa batas (infinity pool) memantulkan keindahan senja. Amphitheater Mozaic yang berwarna-warni memanggil setiap jiwa artistik untuk bersanding dengan langit terbuka, menciptakan panggung ideal bagi pertunjukan musik, tari, dan drag show yang semarak menjelang matahari terbenam. Ini adalah perpaduan unik antara modernitas dan keagungan alam purba.

Salah satu pengalaman tak terlupakan adalah menjajal Ayunan di Ujung Dunia, ikon Obelix Sea View yang menggantung di bibir jurang antara tebing dan laut. Saya melangkah perlahan, duduk, lalu tubuh saya mulai melayang bebas—bukan hanya secara fisik, melainkan juga dalam rasa. Laut Selatan di bawah membentang seperti panggung semesta, sementara langit tak berujung menjadi atapnya. Struktur ayunan yang tinggi, dihiasi bunga dan tali berwarna pastel, menjadi kontras yang memikat di tengah latar belakang tebing curam dan langit biru terbuka.

Setiap ayunan bukan hanya gerakan maju mundur, melainkan sebuah pernyataan berani: bahwa kita mampu melampaui batas antara ketakutan dan kekaguman. Dalam beberapa detik yang terasa seperti keabadian, saya menyadari bahwa keberanian tidak selalu harus bergemuruh. Ia bisa hadir dalam kesunyian, dalam momen ketika kita memilih untuk “terbang” meskipun tahu bahwa tanah di bawah begitu jauh. Ini adalah salah satu spot foto paling ikonik di Yogyakarta yang menawarkan lebih dari sekadar visual.

Mengakhiri sensasi dan refleksi hari yang penuh makna, saya bersandar di Element Oceanside Dining. Di hadapan sepiring pasta hangat dan gelato dingin, seluruh esensi hari itu seolah tersaji di atas meja: asin dan manis, tegang dan tenang, gagah dan lembut. Restoran semi-outdoor ini menghadap langsung ke laut, menjadikan semilir angin sebagai musik latar dan senja sebagai pencahayaan paling jujur, sebuah penutup yang sempurna untuk petualangan ini.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin merasakan sendiri pesona Obelix Sea View, berikut informasi penting untuk kunjungan Anda:

  • Lokasi: Jl. Paralayang, Giricahyo, Purwosari, Gunungkidul.
  • Akses: Sekitar 45 menit perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Tersedia shuttle car untuk menanjak ke puncak.
  • Tiket Masuk:
    • Senin–Jumat: Rp30.000
    • Sabtu–Minggu: Rp40.000
  • Wahana Tambahan:
    • Ayunan Single: Rp30.000
    • Ayunan Couple: Rp50.000
    • The Nest: Rp20.000
    • Infinity Pool: Rp30.000
  • Atraksi Unggulan: Mozaic Amphitheater dengan pertunjukan seni menjelang senja.
  • Pilihan Kuliner: Element Dining, Petit Paris Boulangerie & Gelato, serta Food Plaza.
  • Spot Foto Menarik: The Swing, Kampung Maroko, The Bridge, dan Dynamic Light Show (pukul 18.00–21.00 setiap 30 menit).

Saat berdiri di titik paling sunyi, menatap langit dan laut yang saling bersentuhan di ufuk senja, saya merasa kecil namun jiwa membentang luas. Di sinilah saya belajar: bahwa perjalanan tak melulu tentang tempat tujuan, melainkan tentang kehadiran penuh dalam setiap momen. Obelix Sea View bukan sekadar destinasi wisata Yogyakarta biasa. Ia adalah puisi visual, ruang kontemplasi, dan cermin bagi siapa pun yang bersedia melihat dengan hati dan merasakan dengan jiwa.

Salam Pariwisata #DiIndonesiaAja

Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Ringkasan

Obelix Sea View adalah destinasi wisata terbaru di Gunungkidul, Yogyakarta, yang memadukan keindahan alam dengan arsitektur kontemporer. Terletak sekitar 45 menit dari pusat kota, tempat ini menawarkan panorama laut lepas yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti kolam renang tanpa batas dan Amphitheater Mozaic yang menyelenggarakan pertunjukan seni.

Salah satu daya tarik utamanya adalah “Ayunan di Ujung Dunia”, sebuah spot foto ikonik di bibir jurang yang menawarkan pengalaman mendebarkan. Selain itu, tersedia berbagai pilihan kuliner dan spot foto menarik lainnya seperti Kampung Maroko. Tiket masuk berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000, dengan biaya tambahan untuk wahana dan akses kolam renang.