Pilot Remaja Keliling Dunia Gagal di Antartika, Ditahan!

KING GEORGE, KOMPAS.com – Pilot remaja asal Amerika Serikat, Ethan Guo (19), baru-baru ini ditahan oleh otoritas penerbangan Chile di Pulau King George, Antartika. Penahanan ini terkuak setelah Guo diduga mengajukan rencana penerbangan palsu, sebuah langkah kontroversial dalam misinya menerbangkan pesawat kecil melintasi ketujuh benua.

Upaya ambisius Guo telah menarik perhatian lebih dari satu juta pengikut di media sosial, yang setia mengikuti setiap jejak perjalanannya secara daring. Namun, misi global yang penuh sorotan ini terpaksa terhenti di benua es setelah timbulnya dugaan pelanggaran serius.Pilot Remaja Keliling Dunia Gagal di Antartika, Ditahan! 1

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Chile (DGAC) mengungkapkan bahwa penyimpangan mencolok dari rencana penerbangan yang diajukan Guo telah memicu aktivasi protokol peringatan di ruang udara. Akibatnya, ia langsung ditahan sesaat setelah mendarat di Bandara Teniente R Marsh, sebuah fasilitas yang terletak di Pulau King George. Pulau ini sendiri merupakan wilayah yang diklaim oleh Chile dan menjadi rumah bagi berbagai stasiun riset internasional. Sebagai salah satu pulau di lepas pantai Atlantik yang termasuk wilayah Antartika, suhu di sana, bahkan pada bulan Juli, umumnya berada jauh di bawah titik beku.

Guo diketahui menerbangkan pesawat jenis Cessna 182 dari kota Punta Arenas, Chile, yang berada di ujung selatan negara tersebut. Namun, jaksa wilayah Cristian Cristoso Rifo mengonfirmasi bahwa remaja itu hanya mengajukan rencana penerbangan terbatas di atas Punta Arenas, tanpa sedikit pun menyebut tujuan ke Antartika. “Guo didakwa atas dua pelanggaran terhadap undang-undang penerbangan nasional, salah satunya berpotensi dikenai hukuman penjara jangka pendek,” terang Rifo, seperti dikutip oleh media CBS News, mitra BBC di AS.

Tidak hanya itu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Chile juga menyatakan bahwa Ethan Guo diduga melanggar ketentuan krusial dalam Perjanjian Antartika. Perjanjian ini merupakan payung hukum yang mengatur segala aktivitas internasional di wilayah benua tak berpenghuni tersebut, demi menjaga kelestarian dan netralitasnya.

Pasca-penahanan, Guo sempat memberikan kabar terkini melalui unggahan di platform X pada Rabu (2/7/2025). Dengan singkat ia menulis, “Saya masih hidup, saya akan segera memberikan pembaruan.” Pesan tersebut sedikit meredakan kekhawatiran para pengikutnya yang cemas.

Perjalanan solo pilot muda ini sejauh ini telah mencakup enam dari tujuh benua dalam kurun waktu lebih dari 140 hari. Ethan Guo memiliki impian besar untuk menjadi pilot pertama yang berhasil menerbangkan pesawat Cessna seorang diri melintasi ketujuh benua. Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, misi beraninya ini juga ia jadikan sebagai kampanye penggalangan dana mulia untuk riset kanker anak. Ia menargetkan dana sebesar 1 juta dollar AS (sekitar Rp 16,18 miliar) yang akan disalurkan kepada Rumah Sakit Penelitian Anak St Jude, sebuah dedikasi inspiratif di balik petualangan udaranya.

Ringkasan

Pilot remaja asal Amerika Serikat, Ethan Guo (19), ditahan oleh otoritas penerbangan Chile di Pulau King George, Antartika. Penahanan ini dilakukan karena ia diduga mengajukan rencana penerbangan palsu dan menyimpang jauh dari rute yang diajukan, yang seharusnya hanya di atas Punta Arenas. Guo didakwa atas dua pelanggaran undang-undang penerbangan nasional Chile serta Perjanjian Antartika.

Guo sedang dalam misi ambisius untuk menjadi pilot pertama yang menerbangkan pesawat Cessna sendirian melintasi tujuh benua, serta menggalang dana $1 juta untuk riset kanker anak. Perjalanan globalnya ini telah menarik perhatian lebih dari sejuta pengikut di media sosial, dan Guo sempat memberikan pembaruan singkat setelah penahanannya.