Resor Pantai Mewah Korut: Tertutup Bagi Turis Asing

Resor Pantai Mewah Korut: Tertutup Bagi Turis Asing 1

Pesonakota.com Korea Utara resmi membuka kawasan wisata tepi laut barunya, Wonsan Kalma Coastal Tourist Zone, pada 1 Juli 2025.

Resor ini sebelumnya dipromosikan sebagai bagian penting dari upaya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk mengembangkan sektor pariwisata negara tersebut.

Namun, keputusan mengejutkan muncul pekan ini, yakni turis asing sementara tidak diperbolehkan berkunjung ke kawasan tersebut.

Baca juga: Alasan Korea Utara Tak Mau Influencer Promosikan Wisatanya

Situs web pariwisata resmi Korea Utara kini mencantumkan pemberitahuan pembatasan kunjungan untuk warga negara asing, meskipun sebelumnya resor ini digadang-gadang akan menyambut turis dari dalam dan luar negeri.

Pembukaan resor ini sebenarnya juga bertepatan dengan kunjungan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, ke kota Wonsan.

Lavrov memuji pengembangan kawasan pantai tersebut sebagai “daya tarik wisata yang bagus” dan menyatakan harapannya agar resor ini menjadi destinasi populer bagi wisatawan Rusia.

Dalam waktu dekat, Rusia dan Korea Utara juga dijadwalkan membuka penerbangan langsung antara Moskow dan Pyongyang.

Sebelumnya, seorang pemandu wisata Rusia mengatakan kepada media NK News bahwa mereka telah menjadwalkan beberapa kunjungan lanjutan ke resor ini dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Gunung Paektu Masuk Geopark Global UNESCO, Tempat Legendaris di Korea Utara

Wonsan sendiri terletak di pesisir timur Korea Utara, dan dikenal sebagai lokasi fasilitas militer serta pelabuhan penting.

Kota ini juga merupakan tempat Kim Jong Un menghabiskan masa mudanya, di antara vila-vila liburan milik elite partai.

Fasilitas lengkap, kapasitas 20.000 orang

Wonsan Kalma Coastal Tourist Zone membentang sepanjang 4 kilometer garis pantai, dengan deretan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, hingga taman air.

Menurut media pemerintah Korea Utara, kawasan wisata ini dapat menampung hingga 20.000 pengunjung.

Namun di balik kemegahannya, pembangunan resor yang dimulai sejak 2018 ini menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia.

Mereka menyoroti dugaan eksploitasi terhadap para pekerja proyek, termasuk kerja paksa dalam kondisi buruk dan bayaran yang tidak layak.

Baca juga: 5 Larangan Saat Berkunjung ke Korea Utara, Wajib Tahu Sebelum Liburan

Adapun upacara peresmian resor pada 24 Juni 2025 lalu turut dihadiri oleh duta besar Rusia serta Kim Jong Un beserta keluarganya.

Turis Rusia dan barat sempat diizinkan berkunjung ke Korea Utara

Setelah penutupan panjang selama pandemi, Korea Utara mulai membuka kembali pintunya untuk turis asing.

Tahun lalu, sejumlah turis Rusia menjadi kelompok pertama yang diizinkan masuk. Pada Februari 2025, Korea Utara bahkan sempat menerima wisatawan dari negara-negara Barat seperti Australia, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Baca juga: Kafe di Korea Selatan Ini Punya Pemandangan ke Arah Korea Utara

Namun, kebijakan itu tiba-tiba dihentikan beberapa minggu kemudian tanpa penjelasan resmi. Pembatasan baru terhadap kunjungan asing ke Wonsan Kalma menambah tanda tanya besar mengenai strategi pariwisata Korea Utara di tengah upaya menarik investasi dan kunjungan dari luar.

Meski memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pendekatan tertutup Korea Utara menunjukkan bahwa akses ke negara tersebut masih sangat bergantung pada faktor-faktor politik dan keamanan.