Sarung Bantal Hotel: Bahaya Tersembunyi untuk Kulitmu!

Sarung Bantal Hotel: Bahaya Tersembunyi untuk Kulitmu! 1

Pesonakota.com – , Jakarta – Berlibur adalah pengalaman yang sangat dinanti, menawarkan kesempatan untuk melepas penat dan menjelajahi tempat baru. Namun, di balik kenyamanan sebuah hotel, sering kali ada ancaman kesehatan yang tersembunyi, bukan hanya pada sistem pencernaan, tetapi juga pada kesehatan kulit. Menurut Ryan Porter dari Fat Cow Skincare, salah satu biang keladi utama yang patut diwaspadai adalah sarung bantal hotel. Meski tampak bersih dan rapi, sarung bantal ini berpotensi menyimpan berbagai iritan yang siap menyerang pemilik kulit sensitif.

Ancaman ini sebagian besar bermula dari proses pembersihan sarung bantal itu sendiri. Ryan menjelaskan bahwa kain linen hotel dicuci menggunakan deterjen dan pemutih berkekuatan tinggi yang dapat meninggalkan residu kimia. “Bahan kimia ini dapat memicu reaksi langsung seperti kemerahan, kekeringan, dan iritasi, terutama bagi individu dengan kulit sensitif,” katanya, sebagaimana dikutip dari Express UK. Deterjen industri ini kerap mengandung sulfat, pencerah optik, dan pewangi yang dirancang untuk efisiensi maksimal, bukan untuk melindungi kesehatan kulit. Akibatnya, residu ini berisiko memicu reaksi alergi dan merusak lapisan alami pelindung kulit.

Selain residu kimia, ada masalah lain yang tak kalah penting. Meskipun hotel biasanya mematuhi protokol kebersihan yang ketat, kadang kala sarung bantal hanya dibersihkan dengan cara diolesi pembersih noda, alih-alih dicuci sepenuhnya pada suhu yang memadai untuk membunuh kuman atau menghilangkan semua residu secara efektif. Lebih jauh, sarung bantal hotel dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri, sel kulit mati, dan minyak dari tamu-tamu sebelumnya, bahkan setelah proses pencucian. Kutu debu juga menjadi kekhawatiran serius. Makhluk mikroskopis ini tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, memakan sel kulit mati, dan paparannya dapat menyebabkan peradangan serta timbulnya jerawat, khususnya bagi mereka yang memiliki alergi atau kulit sensitif.

Dampak tidur di sarung bantal yang terkontaminasi dapat terlihat dalam hitungan jam. Salah satu gejala yang paling umum adalah timbulnya jerawat yang meradang, terutama di area pipi dan garis rahang—bagian wajah yang bersentuhan langsung dengan kain. Risiko lainnya adalah reaksi alergi yang bervariasi, mulai dari kemerahan ringan, rasa gatal, hingga pembengkakan parah dan biduran. Bahkan bagi mereka yang biasanya tidak memiliki gejala kulit sensitif, kombinasi stres akibat perjalanan dan paparan terhadap iritan yang tidak dikenal dapat memicu reaksi alergi yang tidak terduga.

Untuk meminimalkan risiko ini dan menjaga kesehatan kulit saat bepergian, Ryan Porter menyarankan para wisatawan untuk mengambil tindakan proaktif. Opsi terbaik adalah mengganti atau menutupi sarung bantal hotel saat check-in. Misalnya, bawalah sarung bantal pribadi yang terbuat dari serat alami seperti katun atau bambu. Penting untuk memastikan sarung bantal tersebut telah dicuci bersih dengan deterjen lembut dan bebas pewangi sebelum Anda bepergian. Jika tidak ada ruang di koper, kaus katun bersih dapat menjadi penghalang instan yang efektif antara kulit dan kain yang berpotensi menyebabkan iritasi. Pilihan terakhir, dan tak kalah penting, adalah meminta seprai baru saat check-in, dan tanyakan secara spesifik kapan terakhir kali seprai tersebut dicuci. “Sebagian besar hotel akan dengan senang hati menyediakan sarung bantal yang baru dicuci jika Anda menjelaskan bahwa Anda memiliki kulit sensitif,” pungkasnya.

Pilihan editor: Hindari Pilih Kamar Hotel di Lantai Dasar dan Paling Atas

Ringkasan

Sarung bantal hotel berpotensi menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan kulit, terutama kulit sensitif. Hal ini disebabkan oleh residu deterjen industri berkekuatan tinggi yang dapat memicu iritasi dan reaksi alergi. Selain itu, sarung bantal mungkin tidak dicuci sempurna dan dapat mengumpulkan bakteri, sel kulit mati, minyak, serta tungau debu dari tamu sebelumnya.

Dampak paparan ini termasuk timbulnya jerawat meradang dan reaksi alergi seperti kemerahan atau gatal. Untuk meminimalkan risiko, disarankan membawa sarung bantal pribadi dari bahan alami yang sudah dicuci bersih. Alternatif lain adalah menggunakan kaus katun bersih sebagai penghalang atau meminta seprai baru kepada staf hotel saat check-in, terutama jika memiliki kulit sensitif.