Pesonakota.com – Di era digital ini, handphone (HP) telah menjelma menjadi teman setia yang tak terpisahkan, terutama saat bepergian atau traveling. Lebih dari sekadar alat komunikasi, perangkat ini menjadi pusat navigasi, pemesanan transportasi, hingga gerbang utama menuju informasi di destinasi liburan Anda. Namun, kemudahan ini datang bersamaan dengan sejumlah risiko yang mengintai. Ancaman seperti pencurian perangkat, peretasan data, kerentanan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, hingga pelanggaran data pribadi menjadi bayang-bayang yang perlu diwaspadai.
Tanpa strategi keamanan HP saat traveling yang tepat, informasi sensitif dan data pribadi Anda bisa jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, bagi Anda para pelancong, memahami dan menerapkan langkah-langkah sederhana untuk melindungi HP saat bepergian adalah sebuah keharusan. Dirangkum dari KompasTekno dan Gizchina, berikut adalah lima tips esensial yang dapat Anda terapkan untuk menjaga keamanan perangkat Anda di setiap perjalanan.
Langkah pertama yang krusial untuk keamanan HP saat traveling adalah dengan mengaktifkan layanan VPN (Virtual Private Network). Teknologi ini menciptakan jalur aman dan pribadi saat Anda berselancar di dunia maya, melindungi setiap aktivitas daring—mulai dari browsing hingga media sosial—dari potensi penyadapan. Saat bepergian, koneksi ke jaringan Wi-Fi publik di bandara, hotel, atau kafe seringkali rentan karena sistem keamanannya yang lemah. Inilah celah empuk bagi peretas untuk menyusupkan malware atau mencuri data penting dari perangkat Anda. Dengan VPN, risiko ini dapat diminimalisir secara signifikan. VPN mengenkripsi lalu lintas internet perangkat Anda, menambah lapisan privasi yang kokoh, dan menyamarkan alamat IP asli Anda, sehingga sangat mempersulit pihak tak bertanggung jawab untuk melacak atau mengakses informasi sensitif Anda.
Selanjutnya, pastikan fitur “Find My Device” selalu aktif di perangkat Anda. Fitur vital ini, tersedia untuk pengguna Android maupun iOS, adalah penyelamat utama jika HP hilang atau dicuri saat traveling. Di iOS, fitur ini telah lama diakui sebagai salah satu kekuatan utama Apple, sementara di Android, pengembangannya terus berlanjut, bahkan kabarnya akan segera bertransformasi menjadi “Find My Hub” dengan jangkauan pelacakan yang lebih luas, termasuk perangkat seperti TWS atau pelacak Bluetooth. Anda dapat mengakses “Find My Device” di Android melalui situs web android.com/find atau mengunduh aplikasinya dari Google Play Store. Saat menghadapi situasi darurat kehilangan ponsel di tengah perjalanan, fitur ini memungkinkan Anda untuk melacak, membunyikan alarm (‘play sound‘), mengunci perangkat dari jarak jauh (‘secure device‘), bahkan menghapus semua data secara permanen (‘erase device‘), memberikan kontrol penuh untuk melindungi HP saat bepergian.
Untuk mencegah kehilangan fisik atau pencurian, pertimbangkan penggunaan tali gantungan HP (lanyard). Aksesori sederhana ini memungkinkan Anda menggantungkan ponsel di leher, memastikan posisinya selalu dalam pengawasan dan mudah dijangkau. Strategi ini sangat efektif mengurangi risiko kehilangan atau pencurian, terutama di area publik yang ramai. Dengan HP yang tergantung di leher, perangkat Anda akan selalu berada dalam pandangan, mempersulit potensi pencuri untuk beraksi. Selain faktor keamanan, penggunaan lanyard juga menawarkan kepraktisan; Anda tak perlu lagi repot merogoh tas atau saku setiap kali ingin menggunakan ponsel, menjadikannya pilihan cerdas untuk melindungi HP saat bepergian sekaligus meningkatkan kenyamanan.
Kehati-hatian ekstra diperlukan saat Anda berinteraksi dengan QR Code di tempat umum. Kode dua dimensi ini memang memudahkan berbagai transaksi dan akses informasi di restoran, toko, atau transportasi, namun ia juga menjadi target empuk bagi pihak tak bertanggung jawab. Peretas dapat menyusupkan tautan berbahaya ke dalam QR Code palsu, yang berpotensi mencuri data penting dari HP Anda atau bahkan mengarahkan Anda untuk mengunduh aplikasi ilegal. Oleh karena itu, demi keamanan HP saat traveling, selalu verifikasi sumber QR Code sebelum memindainya. Hindari memindai kode dari sumber yang meragukan atau tidak dikenal untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Terakhir, pertimbangkan penggunaan eSIM (embedded SIM) untuk akses jaringan seluler di destinasi Anda. Berbeda dengan SIM fisik, eSIM adalah versi digital yang terintegrasi langsung dalam perangkat, menawarkan lapisan keamanan superior. Proses aktivasi eSIM sepenuhnya digital dan terenkripsi oleh operator, membuatnya jauh lebih sulit untuk dilepas atau dipindahkan ke perangkat lain jika HP Anda hilang atau dicuri. Ini berarti data Anda dan akses ke aplikasi penting seperti perbankan akan lebih terlindungi. Selain aspek keamanan HP saat traveling, eSIM juga menjadi solusi ekonomis bagi pelancong internasional, kerap menawarkan paket data lokal dengan harga lebih terjangkau dibandingkan roaming. Keuntungan lainnya, penggunaan eSIM mengurangi ketergantungan pada Wi-Fi publik yang rentan, meminimalisir risiko penyadapan data melalui jaringan tersebut.
Demikianlah lima tips esensial yang dapat Anda terapkan untuk memperkuat keamanan HP saat traveling, baik di dalam maupun luar negeri. Kewaspadaan adalah kunci utama; selalu awasi perangkat Anda, terutama di area publik yang padat. Manfaatkan sepenuhnya fitur bawaan seperti Find My Device dan pertimbangkan keuntungan eSIM. Serta, jangan remehkan peran aksesori sederhana seperti tali gantungan HP untuk perlindungan fisik ekstra. Dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda akan lebih aman dan nyaman, bebas dari kekhawatiran akan data pribadi.
Ringkasan
Saat bepergian, smartphone menjadi perangkat penting namun rentan terhadap pencurian atau peretasan data. Untuk melindunginya, aktifkan VPN agar aktivitas daring Anda aman dari penyadapan di Wi-Fi publik. Pastikan juga fitur “Find My Device” selalu aktif guna melacak atau mengunci perangkat jika hilang atau dicuri.
Pertimbangkan penggunaan tali gantungan HP untuk mencegah kehilangan fisik di tempat ramai. Selalu berhati-hati saat memindai QR Code di tempat umum dengan memverifikasi sumbernya untuk menghindari tautan berbahaya. Terakhir, gunakan eSIM karena menawarkan keamanan lebih tinggi dan data Anda akan lebih terlindungi jika perangkat hilang.