STC Heroes Lestarikan Angke: Aksi Tanam Mangrove untuk Bumi!

jpnn.com, JAKARTA – Indonesia memegang peran krusial dalam ekosistem global, menjadi rumah bagi 20-25% hutan mangrove dunia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), luasan lahan mangrove di Indonesia mencapai 3,36 juta hektare, membentang luas dari Papua hingga Sumatera. Keberadaan hutan mangrove ini sangat vital, namun data dari Global Mangrove Alliance mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan: lebih dari 60% mangrove di seluruh dunia telah hilang atau mengalami degradasi parah. Kondisi ini jauh lebih cepat, mencapai 3-5 kali lipat dibandingkan laju kehilangan hutan global lainnya.

Melihat urgensi pelestarian ekosistem esensial ini, berbagai pihak terus bergerak. Salah satunya adalah ERHA Ultimate, yang menunjukkan komitmennya melalui inisiatif nyata. Untuk menjaga kelestarian mangrove, ERHA Ultimate baru-baru ini mengajak 40 pelanggan setianya yang tergabung dalam komunitas “Start to Change Heroes” untuk melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara.

Oemar Saputra, Head of Sustainability & People Relations Arya Noble Group (Induk Usaha ERHA), pada Senin (21/7) menjelaskan bahwa komunitas “Start to Change Heroes” ini merupakan representasi dari pelanggan setia ERHA yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. “Mereka juga aktif mengembalikan botol kemasan kosmetik plastik ke klinik ERHA sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan,” ujarnya.

Penanaman mangrove ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian lingkungan, tetapi juga momentum perayaan keberhasilan program “Start to Change” ERHA. Melalui program ini, ERHA telah berhasil mengumpulkan 2,6 juta botol kemasan plastik kosmetik bekas pakai dari para pelanggan untuk kemudian dikelola lebih lanjut. Dengan mengembalikan kemasan kosmetik plastik bekas pakai ke Klinik ERHA, dipastikan sampah tersebut tidak berakhir di tempat pembuangan akhir, melainkan dapat dikelola dengan baik dan diubah menjadi berbagai barang bermanfaat.

Komitmen ERHA dalam melestarikan lingkungan tidak berhenti pada pengumpulan limbah. Mereka juga bersinergi erat dengan pengelola Taman Wisata Alam Angke Kapuk untuk memastikan setiap pohon mangrove yang ditanam dapat tumbuh subur dan terjaga di habitat alaminya. Manager Operasional Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Ratih Maduretno, menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengungkapkan harapannya agar semakin banyak perusahaan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka, memilih Taman Wisata Alam Angke Kapuk sebagai destinasi untuk melestarikan mangrove. “Di sini ada 99,82 hektare lahan yang dapat ditanami mangrove, tetapi sampai hari ini baru 60% yang ditanami dan dijaga pertumbuhannya,” jelas Ratih.

Sejalan dengan upaya penanaman dan daur ulang, ERHA terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah kosmetik mereka. Tidak hanya bisa ditukarkan di seluruh klinik, pada tahun 2023 lalu ERHA meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM) pertama di Indonesia. Mesin pengembali otomatis berbasis kecerdasan artifisial (AI) pertama di Indonesia ini dirancang untuk sangat memudahkan pelanggan dalam mengembalikan kemasan kosmetik bekas pakai mereka.

CRVM ini kini telah tersedia di lima lokasi strategis di JABODETABEK, meliputi Aeon Mall BSD, Aeon Mall Jakarta Garden City, Supermall Karawaci, Senayan Park Mall, dan Central Park Mall. Untuk memastikan pengelolaan limbah yang efektif dan bertanggung jawab, ERHA juga menggandeng beberapa mitra terkemuka seperti Waste 4 Change, Plasticpay, Ecovisi Indonesia, PasteLab, dan Nara Kreatif. Kemitraan ini bertujuan untuk memastikan setiap kemasan kosmetik bekas pakai yang kembali ke klinik maupun melalui CRVM tidak berakhir di pembuangan sampah terakhir, melainkan diolah secara berkelanjutan. (esy/jpnn)

Ringkasan

Indonesia memegang peran penting sebagai rumah bagi 20-25% hutan mangrove dunia, namun lebih dari 60% ekosistem vital ini telah hilang atau mengalami degradasi parah. Menanggapi urgensi pelestarian lingkungan, ERHA Ultimate bersama 40 pelanggan setianya yang tergabung dalam komunitas “Start to Change Heroes” melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara.

Aksi ini merupakan bagian dari perayaan keberhasilan program “Start to Change” ERHA yang berhasil mengumpulkan 2,6 juta botol kemasan plastik kosmetik bekas pakai untuk dikelola lebih lanjut. Komitmen ERHA juga diperkuat dengan peluncuran Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM) pertama di Indonesia dan kemitraan dengan Waste 4 Change serta pihak lainnya, memastikan pengelolaan limbah kosmetik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.