Pesonakota.com, Jakarta – Anda mungkin tidak menyadari bahwa pilihan makanan sehari-hari memiliki dampak signifikan pada kesehatan mata. Para pakar kesehatan mengingatkan bahwa ada lima jenis makanan yang berpotensi membahayakan penglihatan Anda.
Salah satu pakar terkemuka, Dr. Chris Steele, seorang dokter populer yang sering tampil di acara ITV This Morning hingga pensiun pada 2021, menyoroti masalah penglihatan yang dikenal sebagai degenerasi makula terkait usia (AMD). Kondisi ini, yang memengaruhi lebih dari setengah juta orang di Inggris, merupakan penyebab utama gangguan penglihatan.
“Makula adalah lapisan sensitif di mata dan khususnya berfungsi sebagai pusat penglihatan kita,” jelas Dr. Steele. Ia menambahkan, “Seiring bertambahnya usia, kemampuan makula menurun, menjadi penyebab paling umum gangguan dan kehilangan penglihatan di Inggris, namun banyak orang jarang mendengarnya.” Dengan lebih dari 600 ribu kasus di negara tersebut, kondisi ini memiliki kaitan erat dengan pola makan kita.
Sebuah analisis terbaru yang dilakukan oleh Overnight Glasses telah mengungkap jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mata tetap optimal. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Lima Makanan yang Berisiko pada Mata
Makanan ultraproses, termasuk jenis yang tampaknya sederhana seperti roti putih, ternyata dapat meningkatkan risiko masalah penglihatan. Penelitian oleh Overnight Glasses menjelaskan bahwa hal ini terkait erat dengan indeks glikemik makanan.
Roti Putih
Dengan indeks glikemik tinggi (70) dan kandungan sodium mencapai 490 mg dalam 100 gram, konsumsi roti putih secara berlebihan dapat meningkatkan risiko degenerasi makula. Karbohidrat olahan semacam ini sebaiknya dihindari; pilihlah roti gandum utuh sebagai alternatif yang lebih sehat dan aman bagi mata Anda.
Kentang Goreng
Kentang goreng tidak hanya memiliki indeks glikemik tinggi (75) tetapi juga kaya akan lemak dan sodium, yang jika dikonsumsi secara rutin dapat berdampak negatif pada kesehatan mata. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophthalmology menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dan sodium berkorelasi dengan risiko lebih tinggi mengalami choroidal neovascularization, sebuah bentuk parah dari AMD.
Keju Iris Olahan
Keju iris olahan yang sering ditemukan dalam burger atau roti lapis umumnya mengandung sodium yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai sekitar 1.265 mg dalam sekeping keju 100 gram. Asupan sodium berlebih dapat memicu kenaikan tekanan darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan retinopati hipertensif, suatu kondisi yang merusak pembuluh darah halus di retina dan memengaruhi penglihatan.
Daging Babi Olahan
Dikenal juga sebagai bakon, daging babi olahan memiliki kandungan garam yang sangat tinggi. Mengonsumsi makanan dengan kadar sodium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu retinopati hipertensif. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah halus di retina melemah, yang dapat berujung pada kerusakan penglihatan.
Kue Beras
Kue beras memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula darah ini berpotensi membahayakan pembuluh darah di mata dan secara signifikan meningkatkan risiko terkena retinopati diabetes serta AMD, terutama bagi individu yang menderita diabetes atau pradiabetes.
Ringkasan
Pilihan makanan sehari-hari memiliki dampak signifikan pada kesehatan mata. Para pakar kesehatan, termasuk Dr. Chris Steele, menyoroti degenerasi makula terkait usia (AMD) sebagai penyebab utama gangguan penglihatan yang terkait erat dengan pola makan. Kondisi ini memengaruhi makula, bagian sensitif mata yang berfungsi sebagai pusat penglihatan.
Analisis oleh Overnight Glasses mengungkap lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mata. Makanan ultraproses seperti roti putih dan kue beras dengan indeks glikemik tinggi, serta kentang goreng yang kaya lemak dan sodium, dapat meningkatkan risiko AMD. Selain itu, keju iris olahan dan daging babi olahan yang tinggi sodium berisiko memicu retinopati hipertensif akibat peningkatan tekanan darah, merusak pembuluh darah mata.